Nusantara

Master Plan Diyakini Mampu Atasi Banjir Kota Pekanbaru

PEKANBARU – Carut marut mengenai masalah banjir yang terjadi di Kota Pekanbaru setiap tahunnya akhirnya terjawab sudah. Team Leader Master Plan banjir Kota Pekanbaru Dr M Ikhsan, M.Sc dan kawan-kawan akhirnya merampungkan konsep penanggulangan banjir yang tersusun dalam aplikasi sederhana.

Kepada sejumlah awak media pada bincang-bincang santai Kedubes Coffee, Kamis 14 Januari 2021 malam, Dr M Ikhsan mendedahkan secara detail master plan yang merupakan hasil kerja kerasnya selama lebih kurang lima bulan, mencari dan menganalisa sumber penyebab banjir yang menjadi agenda tahunan Kota Pekanbaru, saat musim penghujan tiba.

Menurutnya, metode pengelolaan banjir yang sebabkan oleh hujan bagi Kota Pekanbaru adalah kombinasi antara penyerapan air dengan penyaluran air. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RT), hutan kota, daerah-daerah serapan (Catchment Area). Perlu hidupkan untuk mengurangi air yang mengalir ke permukaan yang masuk ke parit.

“Atau paritnya yang perbesar sehingga air yang tidak bisa terserap ke permukaan bisa salurkan ke sungai-sungai yang menjadi pembuangan akhir,” cetus M Ikhsan.

Lebih lanjut M Ikhsan menjelaskan fakta yang terjadi pada Kota Pekanbaru hari ini adalah parit-parit yang ada bukan bertambah besar. Malah cenderung mengecil sebabkan oleh tumpukan sampah, endapan pasir, parit yang tumbang. Serta ada masyarakat yang membangun bangunan sekitar drainase tanpa memperhatikan kondisi parit yang ada, apakah airnya bakal lancar apa tidak.

“Itulah sebenarnya, penyebab banjir yang sudah kami identifikasi secara berbulan-bulan bersama tim,” ujar Alumnus Doktoral Utah State, Amerika Serikat ini.

Akhir perbincangan ini Dr M Ikhsan merekomendasikan beberapa hal untuk menuntaskan permasalahan banjir Kota Pekanbaru. Semuanya sudah teridentifikasi dan tersusun rapi dalam master plan yang bisa akses oleh masyarakat luas. Mulai identifikasi penyebab banjir, peta drainase serta budgeting dan rentang waktu penyelesaian sudah terangkum dalam master plan tersebut.

“Secara garis besar kita merekomendasikan beberapa hal seperti perbaikan drainase, normalisasi anak sungai, pembuatan perangkap sampah dan pasir, penambahan kolam retensi. Serta yang paling penting adanya petugas patroli drainase betul-betul bertugas mengawasi drainase yang ada ini,” tutup M Ikhsan. (rls)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar