Nusantara

Kunjungi USIM Malaysia, Gubernur Riau Ditawari 12 Bentuk Kerjasama

KUALA LUMPUR  - Dalam lawatan ke Malaysia, Gubernur Riau Syamsuar berkunjung ke Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) di Bandar Baru Nilai, Negeri Sembilan Darul Khusus, Malaysia, Kamis (2/3/2023). Syamsuar menjajaki kemungkinan kerjasama dengan universitas negeri termuda itu.

Kehadiran Gubernur Riau dan rombongan diterima Vice Chancellor USIM Prof. Dato Ts Dr. Sharifudin Md Shaarani beserta jajaran. Sedangkan Gubernur Riau didampingi Asisten I Masrul Kasmy dan sejumlah kepala dinas dan kepala biro.

Turut hadir Wakil Ketua KDEKS Riau yang juga Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Riau, H. Abdul Rasyid Suharto, dosen  geologi UIR Dr. Husnul Kausarian, akademisi Dr. Satria Antoni dan wartawan senior Fendri Jaswir.

Prof Sharifudin Md Shaarani menjelaskan USIM memiliki falsafah paduan antara ilmu Naqli dan Aqli serta budi pekerti yang mulia adalah teras utama membentuk generasi cemerlang dan masyarakat berilmu. Ilmu Aqli adalah ilmu yang bersumberkan olahan akal seperti falsafah, sains dan bahasa. Sedangkan ilmu naqli adalah ilmu yang bersumberkan al Quran dan al Sunnah seperti akidah, fiqh dan akhlak.

Dijelaskan, USIM yang didirikan tahun 2000, kini memiliki 14.141 mahasiswa terdiri dari 11.533 tingkat sarjana muda, 460 diploma lanjutan, 790 orang Tamhidi (persiapan), 552 sarjana dan 796 tingkat PhD (doktor). Dari jumlah tersebut, 734 diantaranya mahasiswa dari luar negeri, 63 orang berasal dari Indonesia.

Dikatakan, USIM memiliki 9 fakultas dengan  92 program studi. USIM sudah menelorkan 31.180 orang alumni, 1.058 orang diantaranya dari luar negeri. Sebanyak 94,6 persen kebolehpasaran graduan (kelulusan diterima di dunia kerja).

Menurut Prof Sharifudin, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri, diantaranya Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Untuk  itu, USIM menawarkan 12 bentuk kerjasama dengan Pemprov Riau.

Kerjasama itu yakni penghantaran dosen dan PNS untuk S2 dan S3 melalui program sarjana/PhD fleksibel, penghantaran anak-anak Riau untuk belajar S1, sangkutan budayawan Riau di USIM, pelatihan profesional syariah, pembukaan centre of excellent USIM dalam bidang halal di Riau dan  kursi pengkajian di USIM.

Selain itu, kursus intensif bahasa Arab dan Inggris kepada pelajar Riau, sarjana/PhD secara off shore, penyelenggaraan persidangan Islam dan budaya serantau, sudut khas Riau di perpustakaan USIM, penghantaran PNS menjalani latihan kepemimpinan dan penelitian bersama bidang Melayu Nusantara.

Gubernur Riau Syamsuar menyambut baik tawaran kerjasama itu. Malahan khusus untuk sudut khas Riau akan segera ditindaklanjuti. Pihak Pemprov Riau akan mengirim buku-buku sastra, budaya, hasil karya budayawan Riau untuk mengisi sudut baca Riau.

Sedangkan untuk pengiriman pelajaran dan beasiswa, kata gubernur, masih perlu regulasi dan izin dari Kemendagri dan menteri terkait. Setelah itu baru akan dibuat MoU sehingga bantuan untuk pelajar dan mahasiswa asal Riau bisa direalisasikan. (**")


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar