PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Pekanbaru menunjukkan aksi nyata kepedulian antardaerah. Pada Jumat (19/12/2025), sebanyak tujuh truk jenis colt diesel yang membawa bantuan logistik resmi dilepas untuk membantu korban bencana alam di wilayah Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Prosesi pelepasan bantuan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Pekanbaru, H. Agung Nugroho, didampingi Ketua Kwarcab Pramuka Pekanbaru, Hj. Sulastri Agung. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wawako Markarius Anwar, Pj Sekdako Ingot Ahmad Hutasuhut, serta jajaran Forkopimda Pekanbaru.
Dalam sambutannya, Wako Agung Nugroho menegaskan bahwa pengiriman bantuan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk komitmen moral dan solidaritas warga Pekanbaru terhadap sesama.
"Bantuan ini merupakan bentuk komitmen solidaritas Pemerintah Kota Pekanbaru terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Kita berharap dukungan ini dapat sedikit meringankan beban mereka yang sedang berjuang di masa sulit pascabencana," ujar Agung Nugroho di sela-sela pelepasan armada.
Bantuan yang dikirimkan terdiri dari berbagai kebutuhan pokok, mulai dari sembako hingga pakaian layak pakai. Seluruh bantuan tersebut dikumpulkan melalui kolaborasi antara dinas terkait dan aksi sosial anggota Pramuka Pekanbaru.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kwarcab Pramuka Pekanbaru, Hj. Sulastri Agung, melalui Ketua Satgas Pramuka Peduli, Ian Tanjung, menyerahkan bantuan uang tunai serta pakaian layak pakai kepada Ketua Satgas Pramuka Peduli Kwarda Riau, Joko.
Ian Tanjung menjelaskan bahwa personel Pramuka tidak hanya mengirimkan barang, tetapi juga akan terjun langsung ke lokasi terdampak untuk membantu proses evakuasi dan distribusi.
“Begitulah keseriusan Satgas Pramuka Peduli Pekanbaru terhadap kemanusiaan saudara kita. Rencananya, tim akan turun langsung pada hari Sabtu esok menuju wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk memastikan bantuan ini sampai ke tangan yang tepat," tegas Ian Tanjung.
Keberangkatan tujuh truk logistik ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi masyarakat di tiga provinsi tetangga tersebut. Sinergi antara pemerintah dan organisasi kepanduan ini sekaligus menjadi bukti bahwa nilai-nilai kemanusiaan tetap menjadi prioritas utama di Kota Bertuah.(rls)
