Kolom

Daun Sawit di Kebun Petani Jadi Hijau

SIMALUNGUN - Apakah pembaca SAWITPLUS.CO masih ingat dengan sosok Rahmadi, sang petani sawit berusia muda asal Kabupaten Simalungukln, Provinsi Sumatera Utara yang menemukan alat dan formula guna mengjindarkan tanaman sawit, terutama daunnya, dari serbuahn ternak sapi dan kambing yang ingin cari makan di kebun sawit?

Sekadar mengingatkan, Rahmadi mampu membuat ramuan dari kotoran ternak sapi yang diolah sedemikian rupa untuk kemudian disiramkan ke daun sawit yang berstatus TBM (tanaman belum menghasilkan) yang sering jadi sasaran hewan ternak untuk dimakan.

Ramuan tersebut mampu membuat hewan ternak sapi atau kambing menjauhi sawit TBM. Namun, jika disiram akan memakan waktu dan tidak efesien. Rahmadi lalu mencoba membuat alat semprot dari bambu untuk menyemprot racikan kotoran hewan ke sawit TBM. 

Tak lama kemudian, Rahmadi "meningkatkan status" alat semprot tadi dari bambu ke pipa paralon yang lebih kuat dan kedap air dan cuaca. Hasilnya sungguh maknyus. Kerja penyemprotan jadi lebih efektif dan efesien.

Kepada SAWITPLUS.CO, Sabtu (22/12/2018), Rahmadi yang merupakan petani muda binaan DPD Asosiasi SAMADE (Sawitku Masa Depanku) pimpinan Muchtar Sinaga dan Edi Sinaga (Ketua dan Sekretaris) ini menyebutkan sekarang daun-daun sawitnya menjadi hijau cantik, tidak dimakan hewan ternak serta hama. 

Bahkan sawitnya kini tumbuh subur dan dijadikan percontohan oleh para petani sawit lainnya.  "Sekarang ini daunnya makin menghijau walaupun awalnya kelihatan daun dan batangnya tampak kotor karena disemprotkan kotoran sapi ke daun dan batangnya," ungkap Rahmadi.

Alhasil, kata Rahmadi, kini sawit itu tidak lagi diganggu hewan peliharaan seperti sapi yang biasanya mau memakan daun sawit, terlebih saat sawit masih belum menghasilkan atau biasa disingkat TBM. hen


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar