Industri

Tiga Kilang Minyak Disiapkan Jadi Tangki Olah

JAKARTA - Untuk meningkatkan penyerapan minyak sawit atau crude palm oil CCPO) di dalam negeri, pemerintah menyiapkan tiga kilang milik PT Pertamina yang mampu mengolah CPO menjadi bahan bakar minyak (BBM) hijau. Di sisi lain, PT PLN dan Kementerian ESDM sedang membangun proyek pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) pertama menggunakan 100% CPO sebagai energi primernya.

Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andriah Feby Misnah menuturkan, diversifikasi ke bioenergi ini dilakukan guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang mencapai 40% dari total bauran energi nasional. Kementerian ESDM menargetkan pemanfaatan bioenergi ini dapat mencapai 13,8 juta kiloliter (kl) pada 2025.

Kementerian ESDM telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mencapai target tersebut. Salah satunya mendorong dilakukannya pilot project pengolahan CPO dan minyak bumi atau dual Processing di kilang milik Pertamina. Ada tiga kilang yang disiapkan untuk pilot project ini yakni Kilang Plaju yang akan mengolah CPO menjadi green fuel, Kilang Dumai menghasilkan green diesel, dan Kilang Balongan memproduksi green avtur.

"Ini masih uji coba teman-teman ITB (Institut Teknologi Bandung). Katalisnya sudah ada. Coba dulu di kilang-kilang Pertamina. Kalau oke, 2022 komersialisasi. Karakternya mirip dengan /ossil fuel," kata Andriah, di Jakarta, Kamis (6/12).

Pertamina  sebelumnya telah meneken nota kesepahaman (MoU) keija sama terintegrasi dengan perusahaan migas asal Italia, ENI. Kerja sama itu salah satu untuk mengembangkan potensi kilang ramah lingkungan. Pertamina menggandeng ENI lantaran telah berhasil mengonversi kilang konvensional menjadi bio-refinery di Porto Maghera, Italia pada 2014, serta menjadi pelopor konversi kilang pertama di dunia.tps


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar