Industri

Anomali, Naiknya Harga Diesel Tidak Mendongkrak Harga CPO

PEKANBARU - Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) merilis hasil monitornya terhadap harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil;CPO) saat ini. Dalam kajiannya yang diterima SAWIT+.CO, PASPI mengungkap adanya anomali harga komiditas yang menjadi primadona Indonesia tersebut.

Salah satunya jika mengamati harga bahan bakar fosil, selain juga berhubungan substitusi dengan  minyak kedelai. Hubungan ini terjadi karena sebagian CPO digunakan untuk bahan baku produksi biodiesel pengganti solar/diesel sehingga pergerakan harga minyak mentahdunia terutama harga solar/diesel mempengaruhi harga CPO dunia (PASPI dalam Evaluasi Pasar Minyak Nabati Dunia dan Kinerja Ekspor Minyak Sawit Indonesia 2015).

Purba dalam tulisannya soal Dampak Kenaikan Harga Minyak Bumi terhadap Permintaan CPO untuk Biodiesel dan Beberapa Aspek Pada Industri Kelapa Sawit Indonesia.Jurnal Ilmiah Ranggagading. XIII (I): 10-18 yang melakukan pengujian empiris dan menunjukkan hasil bahwa terdapat korelasi yang kuat antara harga minyak mentah dunia dengan harga minyak sawit dunia dengan koefisien korelasi 0.81.

Hal ini berarti bahwa kenaikan harga minyak dunia akan diikuti kenaikan harga CPO dunia, ataupun sebaliknya dimana penurunan harga BBM juga akan diikuti dengan penurunan harga CPO dunia. 

Namun saat ini penggunaan biodiesel belum mampu menggantikan solar sepenuhnya sehingga kebijakan di berbagai Negara masih memposisikan biodiesel sebagai campuran solar atau dapat dikatakan sebagai produk komplementer BBM fosil.


Berdasarkan hubungan substitusi CPO dan minyak diesel, secara teoritis harga  produk substitusi dalam hal ini minyak diesel berpengaruh pada permintaan produk substitusinya (biodiesel) sehingga kenaikan harga diesel akan mempengaruhi permintaan biodiesel (Baye 2010). 

Hal itu karena kenaikan harga diesel akan menyebabkan konsumen beralih menggunakan biodiesel sehingga tingkat permintaannya meningkat. Peningkatan permintaan biodiesel akan menyebabkan permintaan CPO juga meningkat sebagai bahan bakunya, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan harga CPO dunia.

Namun yang terjadi tidak sesuai teori tersebut, kenaikan harga minyak mentah dunia terutama harga diesel justru tidak diikuti dengan kenaikan harga CPO dunia. Harga diesel sejak bulan Juni 2017 hingga Mei 2018 menunjukkan trend yang semakin meningkat. 

Pada bulan Juni 2017, harga diesel tercatat masih USD 373 per ton, kemudian mengalami kenaikan dengan rata – rata 4,3 persen perbulan hingga pada Mei 2018 tercatat harga diesel sudah berada di titik USD 586 per ton. Pada periode yang sama harga CPO dunia justru mengalami trend penurunan dengan rata-rata 2 persen setiap bulan. 

Berdasarkan variabel hubungan substitusi ini, terjadinya penurunan harga CPO dunia saat ini dapat dikatakan sebagai sebuah anomali karena tidak sesuai dengan teori ekonomi.  Bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar