KUALA LUMPUR - Harga Minyak Kelapa Sawit (Crude Oalm Oil;CPO) jatuh berguling-guling pada pekan ini empat hari berturut-turut. Ini juga pekan kedua harga CPO hattrick tiga hari turun terus mengikuti harga minyak mentah.

Lemahnya harga minyak mentah selama tiga pekan membebani pasar minyak sawit. Minyak mentah Brent telah jatuh $10 Amerika Serikat dalam tiga minggu terakhir.

Minyak sawit yang juga digunakan sebagai cadangan biodiesel harganya kurang kompetitif ketika harga minyak mentah rendah.

Catatan perdagangan di Burda Malaysia Derivatives Exchange, harga CPO Jumat kemarin turun 3 persen ke posisi 2.148 Ringgit Malaysia (US$514.74) per ton . Padahal pada sesi siang sempat naik tipis ke 2,178 ringgit Malaysia (US$534.65) pada sesi siang Jumat.

Sawit mencatat pelemahan hingga 3,4 persen, terendah sejak 21 September. Sentimen pasar pada masa depan harga sawit sudah lemah dan jatuhnya harga minyak mentah bukanlah suatu yang membantu, kata pedagang di Kuala Lumpur.

"Pasar negatif karena minyaj mentah jatuh lebih dari satu dolar," katanya sambil menambahkan perhatiannya pada banyaknya stok dan lambannya ekspor. 

Pada pekan ini harga CPO diawali dengan kenaikan memuaskan pada Senin yakni pada posisi 2.237 RM. Namun menurun pada Selasa 2218, Rabu 2.200 RM hingga pada Kamis jatuh ke 2.176 Ringgit Malaysia per Ton.  Bay