Nusantara

Dirut BPDPKS Terima Penghargaan dari Menko Perekonomian RI

JAKARTA – Pertemuan Nasional (Penas) Petani Sawit dihadiri ratusan petani dari 22 provinsi sentra sawit se-Indonesia yang secara resmi dibuka oleh Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Kamis (7 Desember 2023). Kegiatan yang diselenggarakan APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) ini juga memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berdedikasi bagi perkembangan petani sawit.

Dirut BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) Eddy Abdurrachman juga menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto.

Seusai acara, Eddy Abdurrachman mengatakan petani swadaya memiliki banyak tantangan dalam menjalankan perkebunan mereka. Beberapa permasalahan-permasalahan yang secara umum dihadapi oleh petani swadaya kelapa sawit di Indonesia, antara lain, masalah rantai pasok dari perkebunan ke pabrik, infrastruktur yang tidak memadai, produktivitas rendah, kurangnya pengetahuan dan keterampilan untuk praktik pertanian yang baik (Good Agricultural Practices), akses terbatas kepada teknologi terbaru dalam praktik pertanian, kurangnya dukungan dalam proses sertifikasi.

Lalu bagaimana strategi untuk mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi industri sawit? Dikatakan Eddy, sangat penting bagi pemerintah Indonesia untuk memiliki strategi integrasi industri hulu dan hilir sawit, Integrasi antara hulu dan hilir sangat menentukan pencapaian sasaran peningkatan kinerja sektor sawit. Di sektor hulu untuk upaya peningkatan kesejahteraan rakyat diperlukan peningkatan produktivitas sawit rakyat dilakukan melalui penanaman bibit bersertifikat, dan memberikan pelatihan/pendidikan teknis dan non tekknis serta perbaikan sarana dan prasarana untuk efisiensi biaya produksi dan transportasi dan dukungan terhadap ISPO.

Melalui program pengembangan kapasitas SDM sawit yang dijalankan oleh BPDPKS sejak tahun 2015, 14.924 petani yang telah mengikuti pelatihan, dan 6.265 orang total penerima beasiswa anak petani sawit dengan 3.025 orang yang telah lulus dari program studi Diploma dan Sarjana. Dsiamping itu, program peremajaan sawit rakyat juga sangat penting untuk peningkatan produktivitas kebun swadaya.

Hingga 2023 ini, pemerintah telah menyalurkan dana peremajaan sawit rakyat untuk 306.486Ha untuk 134.770 pekebun swadaya. Jumlah tersebut memang masih dibawah target pemerintah, namun di tahun 2024, dengan berbagai terobosan penyederhanaan mekanisme pengajuan pendanaan PSR, kita harapkan capaian PSR dapat lebih tinggi lagi, tentunya dengan bantuan seluruh pemangku kepentingan terutama asosiasi-asosiasi petani seperti Apkasindo.(*)
 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar