Kolom

Beri Biru Bisa Singkirkan Kanker

Berbagai penelitian mengidentifikasi jenis buah yang mengandung senyawa bioaktif dan berpotensi besar mencegah kanker antara lain bluberi dan stroberi. Buah bluberi terbukti secara ilmiah memiliki khasiat untuk singkirkan kanker.

Melansir Majalah Trubus, periset di Departemen of Nutrion, Food and Exercise Siences, The Florida State University, Amerika Serikat, Sarah A. Johnson dan Bahram H. Armandji mengungkapkan, hingga kini beberapa studi praklinis menunjukkan efektivitas beri-berian dalam menghambat tumorigenesis atau perubahan sel normal menjadi sel kanker mulut, esofagus, usus, paru-paru, dan kulit.

Sarah menyebutkan, di antara beri-berian itu bluberi yang telah diidentifikasi sebagai buah yang kaya fitokimia kuat yang dapat berperan melawan kerusakan oksidatif, peradangan. Selain itu, berkadar anti-oksidan tinggi, dan mencegah efek karsinogen atau penyebab kanker. Berbagai penelitian pun telah dilakukan seperti uji komposisi fitokimia, in vitro, in vivo, dan uji klinis.

Buah ini juga kaya flavonoid seperti katekin, epikatekin, mirisetin, kuersetin, kaempferol, dan asam klorogenat. Kandungan senyawa lainnya berupa asam fenolat (asam galat, asam kafeat, asam ferulat, dan sam elagat) dan stilbenes (ptesrostilbene).

Kadar folat bluberi sangat bervariasi, tergantung spesies dan kultivar. Namun, semuanya kaya senyawa fenolat dengan kandungan rata-rata 300 mg per 100 gram buah segar atau 2.500 mg per 100 gram buah kering. Junlah itu tergolong salah satu yang tertinggi dibanding buah dan sayur lainnya.

Oxygen Radical Absorbance Capacity (ORAC) bluberi lebih dari 5.000. ORAC merupakan sebuah metode untuk mengukur kekuatan anti-oksidan dalam menetralisir radikal bebas. Semakin tinggi ORAC, semakin efektif kekuatan anti-oksidan untuk menghentikan kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh.

Efek antikanker dari buah bluberi bekerja melalui beberapa mekanisme. Untuk peradangan kronis misalnya, bluberi mengurangi peradangan dengan menghambat aktivasi nuklir faktor kappa B (NFKB) dan p38 mitogen activated protein kinase (MAPK).*


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar