Kolom

Pukul 15.00 WIB, Rupiah Makin Moncer Menguat di Rp14.260 per-Dolar AS

JAKARTA- Nilai tukar rupiah pada perdagangan pasar sopot valas, pada pukul 15.00 WIB, Jumat, 4 Januari 2019 makin moncer dan bertahan di Rp14.275 per-Dolar Amerika Serikat.Rupiah menguat 0,9 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Dikatakan Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Nanang Hendarsah, penguatan rupiah ini didorong oleh operasi moneter bank sentral, yakni berupa intervensi transaksi Domestic Non Derivable Forward (DNDF). Menurutnya, BI membuka lelang DNDF dengan metode lelang sejak pagi tadi serta intervensi DNDF langsung pada delapan broker.

Transaksi DNDF merupakan transaksi derivatif valas atau lindung nilai (hedging) terhadap rupiah yang dilakukan di pasar domestik. Sebab selama ini investor asing banyak melakukan lindung nilai di pasar NDF luar negeri dan dapat berpengaruh negatif untuk kurs rupiah di pasar dalam negeri.

"Kami mengawal penguatah rupiah dengan menerapkan strategi kombinasi intervensi DNDF melalui lelang sejak pagi pukul 8.30 WIB dan dilanjutkan intervensi DNDF secara direct ke delapan broker," ujar Nanang, Jumat. 4 Januari 2019.
 
Meski telah menguat, Nanang menyatakan, bank sentral masih memberikan ruang yang lebih besar untuk penguatan rupiah.

"BI memberikan ruang yang besar bagi penguatan rupiah lebih lanjut," jelasnya.

Adapun sepanjang 2018, rupiah melemah 6,89 persen terhadap dolar AS. Namun angka ini lebih rendah dibandingkan dengan mata uang negara lain, seperti real Brasil, rupee India, maupun lira Turki.
Sementara dalam APBN 2018, realisasi kurs rupiah mencapai Rp 14.427 per dolar AS, meleset dari asumsi makro yang sebesar Rp 13.400 per dolar AS.(*/kpc/rd) 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar