Politik

Ka BPPK Kemlu : Pengembangan Produksi Sawit Itu Sejalan Visi PBB

Pengembangan produksi kelapa sawit sejalan dengan visi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Utamanya dalam soal pengentasan kemiskinan. Itu dikatakan Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri RI, Siswo Pramono. Sebab salah satu agenda pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah soal  pengentasan kemiskinan. Di produksi kelapa sawit, kata Siswo, sekitar 40 persen lahan kelapa sawit di Indonesia dikelola petani kecil atau small holders. Untuk itu kalau komoditas ini terhambat, maka akan ada dampak yang cukup signifikan terhadap pendapatan petani. Untuk itu, tambah Siswo, kalau ada yang menentang pengembangan komoditas kelapa sawit Indonesia, maka itu berarti tidak mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan di Indonesia. “Komoditas kelapa sawit itu menyangkut hajat hidup paling penting untuk petani kecil Indonesia. Jika ini terus didukung, maka berapa juta orang yang bisa terangkat dari kemiskinan. Ini sejalan dengan upaya SDGs PBB,” kata Siswo saat membuka acara Kursus Kelapa Sawit Indonesia di Kemlu RI. “Kalau menentang pengembangan kelapa sawit, berarti menentang program SDGs di Indonesia. Kami percaya sektor ini memiliki potensi besar untuk mengentaskan kemiskinan,” katanya. Itu diungkapkan Siswo, karena kampanye hitam dengan target negara-negara produsen kelapa sawit masih marak. Di bulan April lalu, parlemen Uni Eropa mengeluarkan resolusi Palm Oil and Deforestation of Rainforest. Dalam resolusi yang membuat pemangku sawit marah itu termuat dampak industri sawit terhadap pembebasan lahan dan hutan yang terjadi di negara produsen minyak sawit seperti Indonesia. Sejumlah isu yang disoroti dalam resolusi itu menyangkut anggapan, industri sawit penyebab deforestasi dan kebakaran hutan di Indonesia. Ini yang membuat Presiden Jokowi ketika di Manila, Filipina merasa perlu berteriak lantang, agar Uni Eropa menghentikan sikap diskriminatifnya terhadap kelapa sawit penghasil devisa terbesar bagi Indonesia. jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar