Nusantara

Momen Kapolda Riau Ikut Lomba Lari Bhayangkara Run 10K

PEKANBARU - Kapolda Irjen Mohammad Iqbal ikut lomba lari dalam perlombaan Riau Bhayangkara Run di Pekanbaru Minggu (6/8). Ada 3 kategori dalam lomba yang diikuti 2.000 peserta itu, yakni 5 kilometer, 10 kilometer hingga 21 kilometer.

Selain melepas peserta Riau Bhayangkara Run, jenderal polisi bintang 2 itu ikut bersama peserta lainnya. Berlari merupakan bukan hal yang tabu bagi Iqbal, sebab dia setiap pagi berlari bersama para ajudannya hingga 10 kilometer.

Sebagai panitia Bhayangkara Run, Iqbal melepas para peserta bersama Gubernur Riau Syamsuar, Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Supardi dan Ketua DPRD Riau Yulisman.

Pelepasan dilakukan di Jalan Gajah Mada Pekanbaru. Ribuan peserta memulai lari dari 5K, 10K dan terakhir 21K yang melintasi Jalan Gajah Mada hingga Jalan Jenderal Sudirman.

Iqbal mengatakan, iven lomba lari ini sebagai salah satu langkah meningkatkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas). Selain itu juga untuk membangkitkan gairah ekonomi masyarakat Pekanbaru.

"Bukan hanya harkamtibmas, tetapi kita mau meningkatkan geliat ekonomi dan masyarakat Riau sehat," ucap Iqbal.

Menurut Iqbal, lari merupakan olahraga yang mudah dan tak perlu repot. Betapa tidak, peserta lari hanya butuh sepatu, kaos untuk perlengkapan. Karena itu Iqbal memiliki ide untuk membuat lomba lari yang dibuka untuk umum.

"Cukup sepatu dan baju kaos, bisa ikut lari. Kita cari yang beda, liburan, rekreasi, kuliner dan wisata lokal," kata Iqbal.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan lomba lari yang diadakan Polda Riau memiliki banyak dampak positid bagi masyarakat. Termasuk mempromosikan Riau ke kancah nasional.

"Semangat Bhayangkara Run ini luar biasa, datang dari berbagai daerah. Ini dalam rangka HUT Bhayangkara, HUT Provinsi Riau dan juga Hari Kemerdekaan dan moment ini sangat tepat sekali, termasuk promosi Riau," ujar Syamsuar di lokasi, Minggu (6/8).

Syamsuar mengaku optimis Riau Bhayangkara Run bisa memajukan ekonomi masyarakat. Khususnya meningkatkan okupansi hotel atau penginapan di Pekanbaru di akhir pekan.

"Bhayangkara Run juga untuk memajukan ekonomi kita di sini. Hotel hampir penuh, mudah-mudahan sukses tahun berikutnya bisa dilaksanakan kembali," jelas Syamsuar.

Dua atlet dari Provinsi Sumatera Barat menjadi pemenang atau juara dalam Riau Bhayangkara Run 2023 kategori Putri 21 K.

Mereka yakni Yulianti Utari asal Kabupaten Limapuluh Kota sebagai juara dua dan Tarisa Mulyana asal Kota Bukittinggi juara tiga.

Sedangkan juara satu berhasil disabet atlet asal Bandung, Jawa Barat, Desi Kristiani. Sebelum perlombaan, Desi mengaku melakukan persiapan yang matang dalam mengikuti lomba Bhayangkara Run 2023 ini.

"Saya tak menyangka bisa meraih juara pertama di sini. Kalau persiapam saya latihan dan hidrasi yang cukup," kata Desi.

Desi menilai rute Bhayangkara Run 2023 memiliki sejumlah tantangan, mulai dari jembatan hingga tanjakan.

"Rute yang sangat luar biasa, banyak tanjakan, jembatan, pokoknya seru banget. Bhayangkara Run 2023 sukses dan terbaiklah," kata Desi.

Lain halnya dengan Yulianti Utari. Atlet marathon ini mengaku terbiasa dengan lari 40 kilometer. Karena itu dia memilih kategori 21K.

"Biasanya lari maraton 42 kilo, latihan saya setiap sore, karena kalau pagi saya melatih anak-anak di sekolah," ucap Yulianti.

Sementara untuk kategori 21 K putra, juara 1 berhasil diraih Martin Simbolon asal Bandung, Jawa Barat. Sedangkan juara kedua Nofeldi Petingko asal Palu Sulawesi Tengah dan ketiga Iqbal Saputra asal Padang, Sumatera Barat.

Untuk kategori 10K Putri disabet Sisa Simamora asal Sumatera Utara sebagai juara 1, disusul juara 2 Cilpia Manalu juga asal Sumatera Utara dan Yura Safitri asal Pekanbaru sebagai juara 3.

Sedangkan 10K Putra juara 1 diraih Rahmad Setia Budi asal Bandung Jawa Barat. Kemudian juara 2 Khairullah asal Sumatera Barat dan juara 3 Ardhi Wirayudha asal Jombang, Jawa Timur.ist


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar