Nusantara

Dishub Terus Kembangkan Sistem Digitalisasi Pengelolaan Parkir di Pekanbaru

 PEKANBARU- Pengelolaan parkir tepi jalan umum menggunakan sistem digitalisasi terus dikembangkan di Kota Pekanbaru. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, bersama dengan pihak ketiga secara maraton mengubah pola pembayaran parkir menjadi non tunai.

Dishub bersama pihak ketiga, PT YSM telah menyebar ratusan mesin Elektronik Data Capture (EDC) kepada para juru parkir (jukir) sebagai alat bayar non tunai. Secara perlahan pembayaran tunai bakal beralih menjadi non tunai.

"Jadi masyarakat bayar pakai QRIS bisa, bayar pakai Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), bisa Bank Mandiri, BRI, BRK, dan BNI," ujar Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso, Sabtu (25/3/2023).

Menurutnya, masyarakat bisa memanfaatkan pembayaran non tunai ini dalam menggunakan jasa layanan parkir tepi jalan umum. Sistem ini digunakan agar pengelolaan parkir lebih transparan. Baik dari segi pendapatan maupun tingkat mobilisasi kendaraan.

Dengan mesin EDC ini, Yuliarso menyebut bisa mengukur tingkat kepadatan kendaraan, potensi, dan keuangan yang didapat. Alat tersebut juga bisa merekam data kendaraan, hingga plat nomor kendaraan.

Setidaknya saat ini sudah tersebar 152 mesin EDC yang berada pada ruas jalan utama dan protokol. Sehingga total nantinya ada sebanyak 500 unit EDC yang tersebar pada jukir di Kota Pekanbaru.

"Kita secara bertahap untuk penggunaan EDC, dan ini akan terus bertambah kedepan sesuai dengan tempat-tempat strategis. Silahkan pengendara gunakan mesin EDC," Cakapnya.

Sistem pengelolaan keuangan parkir tepi jalan umum ini sengaja dirancang lebih transparan. Pengelola nantinya langsung menyetorkan uang ke kas pemerintah kota. Sehingga pendapatan dari jasa layanan ini lebih terukur sesuai dengan target yang telah disepakati.

Yuliarso mengimbau, agar masyarakat melaporkan kepada Dishub Pekanbaru jika menemukan jukir yang tidak mau menggunakan mesin EDC.

Adapun rincian sebaran mesin EDC ini diantaranya, 7 alat di Jalan Tuanku Tambusai. Seperti di titik parkir Bank BSI, RM Sederhana, Ampera Ni Yet, Sumber Baut, Living World, Bank Danamon, dan Indomaret Fresh.

Kemudian ada 62 alat di Jalan Jendral Sudirman, diantaranya Pasar Buah, Modelux, Erafone, Vanholano, BRI, BSI, Sate Bundo Kanduang, KFC, Warung Steak, Nadira Napoleon, Dhapu Koffe, Fajar Kosmetik, Rumah Kue Viera, Pizza Hut, dan lainnya.

Jalan Hangtuah ada 7 alat, diantaranya titik parkir Indomaret WW, Alfamart SSQ, Pasar Tangor, dan Indomaret RCTI.

Jalan Ahmad Yani ada 6 alat, diantaranya titik parkir Bank BRI, Alfamart, Indomaret, Swalayan Melur, dan Toko Pecah Belah, serta sekitaran Ramayana Pusat ada 6 alat.

Lalu, Jalan Riau ada 7 alat diantaranya titik parkir BRK, Indomaret, Swalayan 10s, Kopi King, Bank Danamon, dan Alfamart kayu manis.

Jalan Setia Budi tersebar 8 alat, diantaranya titik parkir BRI Pasar 50, Indomaret, Toserba Mamamia, JNT, dan Sedap Malam, serta di Jalan Sumatra ada 6 alat.

Jalan Paus ada 7 alat tersebar di titik parkir Iin Swalayan, Indomaret, Alfamart, dan ATM BRI, serta Jalan Harapan Raya ada 8 alat. Jalan KH Nasution dan Jalan Soekarno Hatta masing-masing 7 alat.

Jalan Durian juga 7 alat, dan di Jalan Arifin Achmad ada 7 alat yang tersebar di titik parkir Indomaret, Istana Bayi, Kafe Zaki, Alfamart Lumba-lumba dan Bakso Rusuk.(ckc)
 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar