Nusantara

Zakat dan Infak dapat Selesaikan Permasalahan Ekonomi di Kabupaten

SIAK - Pemerintah kabupaten Siak bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten Siak terus menerapkan agar masyarakat Kabupaten Siak terus meningkat zakat dan infak. Karena dengan zakat dan infak dapat menyelesaikan permasalahn ekonomi masyarakat kabupaten Siak yang kurang mampu.

Seperti yang diungkapkan Bupati Siak Alfedri, kepada wartawan Selasa (21/06/22) mengatakan, bahwa permasalahan ekonomi masyarakat yang telah terbantu dari Baznas Kabupaten Siak, melalui zakat pola produktif, seperti modal usaha perternakan, pertanian dan berdagang.

"Karena dengan zakat dapat menyelesaikan segala permasalahan maka saya ingatkan lagi dan tidak bosan bosan agar kita semua untuk meningkatkan zakatnya baik itu zakat hasil pertanian, zakat penghasilan dan zakat profesi agar menunaikan zakatnya,"ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi Baznas kabupaten Siak yang terus berinovasi dan tren pengumpulan zakat setiap tahun meningkat. Banyak pelajaran yang di dapat dan contoh yang baik ini yang harus di ikuti daerah lain.

"Kami disini mendapatkan pelajar bagus, yaitu peningkatan zakat atau infak sedekah setiap tahunnya sangat meningkat. Karena apa, kekuatan dari siar, kerjasama antar BAZNAS, Ulama dan Pemerintah. Berkali-kali kami sampaikan, karena BAZNAS adalah lembaga pemerintah non Struktural yang memang diberi tanggungjawab untuk mengelola zakat nasional,"terangnya.

Tren pengumpulan zakat ini di seluruh Indonesia meningkat, berkat Program yang di luncurkan oleh Presiden Jokowi yang bertema cinta zakat. Yang diikuti para Gubernur dan Bupati se Indonesia.

"Alhamdulillah, apa yang di lakukan oleh beliau sekarang perkembangan zakat sangat luar bisa. Tadi pak gubernur melaporkan juga ada peningkatan derastis nasional juga sama. Kita kemarin melaporkan di RKAT kenaikan zakat tahun 2020 33 persen, semula di pusat itu mendapatkan 385 milyar, sekarang 516 milyar. Tahun ini kita targetkan 760 milyar, pak Kihajar mentargetkan 1 triliun dan itu Insya Allah bisa. Karena ada tren, seluruh Indonesia kita tetapkan RKATnya, kemarin dalam rapat di angka 26 Triliun dan itu Insyaallah bisa,"ulasnya.

Alfedri menjelaskan, awal memulainya gerakan berzakat di Siak sangat berat, banyak suka duka yang kami lalui, saat saya di Siak dulu. "Saya terimkasih nih kepada pak bupati wakil bupati khususnya Baznas Siak yang sangat kencang nih," ungkapnya.

Bupati Siak Alfedri menyampaikan dengan di resmikannya pemakaian kantor baru ini, kedepan BAZNAS Siak lebih mengoptimalkan pengumpulan zakat termasuk pendistribusian zakat lebih tepat sasaran.

Pembangunan Kantor BAZNAS kabupaten Siak ini, awal perencanaan dianggarkan Rp 1,6 miliar namun dalam perjalannya di perlukan tambah dana Rp 1,3 miliar. Jadi total keseluruhan pembangunan gedung hingga selesai pengerjaannya menghabiskan anggaran Rp 2,9 miliar yang di bangun di atas tanah luas lahan 40 x110 meter.(infotorial)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar