Nusantara

212 Pekebun Sawit di Pelalawan Ikuti Program Pengembangan SDM Sawit

Pekebun kelapa sawit dari Kabupaten Pelalawan dan Kampar foto bersama.

PELALAWAN - Sebanyak 212 pekebun kelapa sawit dari Kabupaten Pelalawan dan 72 dari Kampar mengikuti program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sawit di Hotel New Hollywood, Jumat  (19/11/2021).

Kepala Dinas Perkebunan Propinsi Riau, Ir Zulfadli membuka program pengembangan SDM sawit yang terdiri dari empat pelatihan.

Demikian disampaikan Kabid Penyuluhan, Pengolahan dan Pemasaran, Heri Hadisyahputra, SHut, pada Senin (22/11/2021). Menurutnya, dari Kabupaten Pelalawan yang mengikuti program ini berasal dari KUD-KUD dan asosiasi petani sawit dengan jumlah peserta 212 pekebun kelapa sawit.

"Ini kami sedang field trip ke PT indosawit dengan para peserta," kata Kabid Heri via selulernya.

Ketua panitia kegiatan program pengembangan SDM Sawit, Rifdan Firmansyah, mengatakan kegiatan yang ditaja pemerintah melalui BPDP-KS bekerja sama dengan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian serta PT LPP Agro Nusantara yang berkantor pusat di Yogyakarta ini memang ditujukan bagi pekebun kelapa sawit.

"Ini sebagai salah satu upaya BPDP-KS membangun dan mempersiapkan SDM industri kelapa sawit, baik di sektor hulu maupun hilir di pabrik kelapa sawit. Program pengembangan SDM ini diprioritaskan bagi perkebunan rakyat sebagaimana yang telah diatur dalam Kepdirjen No 206 tahun 2021," katanya.

Dijelaskan, pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, profesionalisme, kemandirian dan dedikasi dari para pekebun, tenaga pendamping dan masyarakat perkebunan kelapa sawit lainnya.

Disinggung soal tujuan akhir pelatihan ini, Rifdan menjelaskan tujuan akhir dari program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit ini adalah untuk memberikan pemahaman bagi para pekebun kelapa sawit terkait dengan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan/sustain, meningkatkan pemahaman tentang ISPO, serta diharapkan pekebun kelapa sawit memiliki pengetahuan yang memadai tentang pedoman perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, sehingga dapat mempersiapkan kebun yang dikelola dalam meghadapi proses sertifikasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Ir Zulfadli, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut. Menurutnya, Provinsi Riau yang memiliki luas lahan sawit seluas 14 juta hektare maka kebutuhan SDM pekebun yang berkualitas tentunya juga sangat besar. Sebab itu, perlu dilakukan pengembangan SDM pekebun yang terintegrasi.

"Dengan kegiatan ini, bisa memberikan manfaat pada pekebun kelapa sawit dalam menangkal kampanye negatif terkait sawit yang dilakukan eropa. Karena itu, saya menyambut baik kegiatan yang benar-benar bermanfaat bagi para pekebun kelapa sawit," tukasnya. (ndi)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar