Nusantara

Berjudul Dan, Perempuan yang Kau Telan Airmatanya, Kunni Masrohanti Rilis Buku Puisi Kelima

PEKANBARU – Setelah melahirkan empat buku puisi tunggal, Kunni Masrohanti, penyair kelahiran Siak Sri Indrapura, Riau yang juga Ketua Penyair Perempuan Indonesia (PPI) itu, kembali merilis buku puisi tunggal kelima. Buku itu berjudul ‘Dan, Perempuan yang Kau Telan Airmatanya’.

Buku yang diterbitkan Salmah Publishing tersebut berisi 74 puisi dengan ISBN 978-623-6846-28-5, ketebalan 83 halaman termasuk biodata dan daftar isi, spesifikasi cover doff, uv spot laser, embos, bookpaper, pembatas dan srink. Ilustrasi buku ini dirancang oleh Burhani Anas, desain sampul oleh Aidil Adri, dan tata letak oleh Wan Sarudin.
Bacaan Lainnya

Cover depan hampir penuh dengan ilustrasi wajah seorang perempuan dengan rambut tergerai dan sekuntum bunga, serta meneteskan air mata. Ilustrasi ini juga penuh simbol dan makna yang semuanya kembali kepada alam; air mata berupa daun-daun, rambut berupa kulit kayu dan sekuntum bunga yang merekah. Seluruh cover berwarna hitam putih sehingga terkesan elegan. Hanya kata ‘Dan’ yang berwarna oren seolah ada makna lain yang ingin disampaikan secara lebih.

Dikatakan Kunni, puisi-puisi dalam buku ini ditulis dalam rentang waktu sekitar satu tahun, yakni 2020 hingga 2021. Dibandingkan buku-buku Kunni sebelumnya, buku ini memang sedikit berbeda baik warna makna, kata, maupun muatannya.

”Apa saja bisa ditulis. Isu lingkungan, sosial, budaya, pandemi, bahagia bahkan airmata, semua bisa ditulis, bisa dirayakan dengan kata,” kata Kunni.

Ketika ditanya soal kata ‘Dan’, kalimat sambung yang berada di awal judul dan berwarna berbeda sendiri, Kunni menjawab singkat. ”Wah, dibaca saja, nanti akan ketemu makna, ‘Dan’ itu.”

Meski begitu, sebuah kata di cover belakang buku mulai mengantarkan pembaca untuk sampai pada kedalaman makna-makna puisi yang ada di dalamnya. Kata tersebut adalah, ”Untukku, untuk kita dan siapa saja yang menjalani takdir dengan purna sebagai anak manusia, terimalah puisi ini dengan cinta”.

Buku puisi Kunni yakni, Sunting (2011), Perempuan Bulan (2016), Calung Penyukat (2019), Kotau (2020) dan Dan, Perempuan yang Kau Telan Airmatanya (2021). Selain buku puisi, Kunni juga menulis buku Harmoni Masyarakat dan Alam Rimbang Baling (Refleksi adat budaya, 2018), Sekelumit Sejarah Kerajaan Gunung Sahilan (Refleksi sejarah, adat, budaya, 2018) dan beberapa lainnya.(lin)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar