JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan peduli lingkungan khususnya bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Minamas Plantation bekerja sama dengan IHF (Indonesia Heritage Foundation) membentuk program Sekolah Peduli Api yang secara resmi dibuka melalui Seminar Peduli Lingkungan secara online bagi lebih dari 750 tenaga pendidik baik dari tingkat Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Menengah Pertama dan Menengah Atas dari 70 sekolah yang berada di sekitar wilayah operasionalnya.
Adapun tujuan dari seminar tersebut adalah memberikan pembinaan serta pembekalan kepada pada Guru akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekitar termasuk bahaya Karhutla. Melalui pembinaan edukatif ini, para Guru tersebut nantinya diharapkan dapat memberikan pembelajaran kepada para anak didiknya sebagai generasi muda penerus bangsa agar mencintai lingkungannya.
CEO Minamas Plantation, Shamsuddin Muhammad mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyelenggarakan kerjasama dengan IHF karena menyadari bahwa pendidikan dan generasi muda merupakan investasi penting untuk membangun masa depan bangsa kearah yang lebih baik. "Melalui kerja sama ini diharapkan para Guru di sekitar wilayah operasional kami dapat menjadi agen perubahan yang dapat membuat anak didik dan generasi muda kita menjadi lebih mencintai lingkungan serta memahami bagaimana cara menjaga lingkungan dari bencana Karhutla,” katanya.
Founder IHF, Ratna Megawangi mengungkapkan, dia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Minamas Plantation sehingga terbentuknya kerjasama ini. Meskipun di tengah pandemi yang penuh dengan tantangan ini, tidak menutup komitmen Minamas Plantation untuk terus memajukan dunia pendidikan khususnya pendidikan karakter.
"Memasuki musim kemarau, seminar tentang menjaga lingkungan hidup khususnya tentang bahaya Karhutla hari ini dinilai sangat tepat karena merupakan suatu proses untuk membangun populasi manusia sehingga sadar dan peduli terhadap lingkungan dan segala masalah yang berkaitan dengannya. Diharapkan, populasi manusia tersebut memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku, motivasi serta komitmen untuk bekerja sama, baik secara individu maupun secara kolektif, untuk dapat memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini, dan mencegah timbulnya masalah baru,” jelasnya.
Sejak 2015, sebagian sekolah-sekolah Minamas Plantation telah mengadopsi pendidikan karakter, dimana para guru mengikuti pelatihan pendidikan di IHF. Tujuan pendidikan karakter bagi para guru tersebut adalah untuk mengembangkan semua dimensi para guru, tidak hanya kemampuan akademik, tetapi juga fisik, emosional, spiritual, kreativitas dan aspek kecerdasan majemuk lainnya secara holistik dan seimbang.
Selain rutin berkontribusi melalui Pilar Pendidikan, Kesehatan, Kepemudaan, Olahraga dan Budaya seperti program seminar bagi para Guru tersebut, program CSR Minamas Plantation juga dikembangkan dalam pilar Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan yang berkomitmen dan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.(lin)