Nusantara

Selama Pandemi, AXA Mandiri Sudah Salurkan Klaim Pasien Covid-19 Rp 13 Miliar

PEKANBARU - Dimasa pandemi Covid-19, AXA Mandiri mendata telah menyalurkan klaim nasabah hingga mencapai Rp.13 miliar. Hal ini dikatakan langsung oleh Luile Retno Sawitri selaku Head of Corporate Communication & Event Management PT AXA Mandiri Financial Services dalam Forum diskusi media bertema "Tips Memilih Asuransi untuk Melindungi Jiwa & Kesehatan Saat Pandemi" yang ditaja oleh Forum Jurnalis Riau (Forjuri) bersama AXA Mandiri Kamis, (03/12).

"AXA Mandiri sudah membayarkan klaim nasabah yang menjadi pasien Covid-19 hingga Rp13 miliar. Karena memang untuk pembiayaan covid sangat mahal. Meski Pemerintah sudah menanggung biayanya, namun masih ada kok yang melakukan pembayaran dari kita juga. Nilainya bahkan sampai ratusan juta," tuturnya.

Ia menambahkan meski masa pandemi, minat asuransi justru mengalami peningkatan. Ia mencatat terdapat peningkatan hingga 20 persen dari sebelumnya. Hal ini menurutnya lantaran masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya asuransi sebagai proteksi diri.

"Dengan asuransi, masyarakat menjadi lebih tenang karena sudah mengalihkan tanggungjawab resiko yang bisa terjadi kapan dan di manapun, kepada perusahaan asuransi," katanya.

Menurutnya, penggunaan asuransi bisa sangat bermanfaat dalam jangka panjang. Bahkan jika dibandingkan dengan menggunakan tabungan yang disiapkan membayar kerugian atau kerusakan aset.

"Seringkali hal-hal yang tak diinginkan terjadi dalam hidup kita. Semisal terserang penyakit kritis hingga kecelakaan yang membutuhkan biaya yang besar. Jika kita mempunyai asuransi, kita tidak akan khawatir lagi dengan hal-hal tersebut. Kemana-mana nggak takut lagi. Dengan asuransi kita akan merasa aman dan nyaman. Seperti misalnya kalau rumah kita dijaga satpam, tentu kita akan merasa tenang dan nyaman," bebernya.

Sementara saat ini, AXA Mandiri juga siap memberikan layanan bagi masyarakat yang terdiagnosa infeksi Virus Corona Covid-19 melalui produk asuransi kesehatan. 

Disamping itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau Yusri yang turut menjadi narasumber dalam kegiatan itu menyebutkan terdapat beberapa tips yang cukup penting untuk dicermati oleh masyarakat yang hendak memilih asuransinya. Menurutnya yang paling mendasar adalah memilih asuransi sesuai dengan kebutuhannya.

"Kita juga perlu memastikan agen asuransi yang dipilih merupakan agen bersertifikasi. Lalu juga mengenali kapasitas perusahaan asuransi agar diperhatikan rasio Risk Based Capital (RBC) dalam memilih perusahaan asuransi," tuturnya.

Tak hanya sampai disitu, Yusri juga mengatakan masyarakat juga harus lebih teliti dalam mengisi surat permohonan. Masyarakat harus mengisi dengan lengkap dan jujur. Sebab ini akan berpengaruh saat melakukan klaim.

Selanjutnya, masyarakat juga perlu membaca polis secara detail. Baik mengenai manfaat asuransi, pengecualian dalam klaim, premi, jangka waktu dan biaya.

Yusri juga memaparkan, pada triwulan III 202p ini, premi asuransi di Riau mencapai Rp 1,583 triliun dengan jumlah klaim mencapai Rp 1,148 triliun. Terangnya, jumlah premi dan klaim tersebut dari asuransi jiwa dan asuransi umum.

"Asuransi jiwa dengan 46 jaringan kantor jumlah preminya sebanyak Rp 1,137 triliun dengan jumlah klaim sebanyak Rp 934 miliar. Sementara untuk asuransi umum dengan jumlah jaringan kantor sebanyak 63 memiliki premi sebanyak Rp 446 miliar dengan jumlah klaim sebanyak 204 miliar," tandasnya. *


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar