Nusantara

Beroperasi Sejak 2018, Aksi Komplotan Pengganjal ATM Akhirnya Terbongkar, 3 Pelaku Dilumpuhkan

PEKANBARU - Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Tampan kembali membongkar aksi komplotan pengganjal ATM yang meresahkan nasabah bank di Kota Pekanbaru. Tiga orang berhasil diringkus dal pengungkapan tersebut. 

Ketiganya terpaksa dihadiahi timah panas oleh petugas lantaran mencoba melarikan diri dalam penangkapan yang dilakukan pada Selasa (15/9) lalu. Adapun tiga pelaku yang berhasil diamankan di antaranya adalah RK, RA dan AD. 

Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita, dalam konferensi pers, Jumat (18/9), mengatakan, pengungkapan berhasil dilakukan bsetwkah pihaknya mengendus adanya komplotan pengganjal ATM yang masih beraksi.

Usai dilakukan penyelidikan dan pengembangan dari laporan masyarakat pada Senin (14/9), pihaknya berhasil menemui indentitas para pelaku. Tak butuh waktu lama, kurang dari 24 jam, katiga pelaku langsung dibekuk saat berada di kediamannya. 

"Pada Selasa dini hari sekitar pukul 4.00 WIB, dilakukan penangkapan terhadap tersangka AD. Dari tersangka ditemukan 1 lembar kartu ATM Bank Mandiri dan  beberapa lembar kartu ATM yang diakui oleh pelaku dari korban-korban lainnya," ungkapnya.

Selang 30 menit kemudian, sekitar pukul 4.30 WIB, tersangka kedua berinisial RA juga berhasil dibekuk di kediamannya. Dari tersangka RA, kepolisian menemukan satu unit mobil Avanza warna hitam beserta plat palsu yang digunakan sebagai transportasi saat melakukan aksi.

"Tersangka ketiga yaitu RK ditangkap sekitar pukul 5.00 WIB dini hari di hari yang sama. Dari tersangka RK ditemukan 9 batang patahan lidi yang digunakan untuk mengganjal lobang mesin ATM," tambahnya. 

Ambarita menjelaskan, berdasarkan dari pengakuan para pelaku, aksi ganjal ATM sudah dilakukan sejak 2018 lalu. Dari aksinya, mereka berhasil menggasak uang ratusan juta dari kartu ATM korban. "Paling besar mereka dapat Rp8 juta dari satu kartu," katanya. 

Dari pengakuannya, kata Ambarita, uang hasil aksi kejahatan itu mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan ada dari mereka yang sudah berhasil membeli mobil da membangun sebuah rumah. 

"Kita akan dalami untuk TPPU-nya," kata Ambarita. *


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar