PEKANBARU - Polda Riau dan jajaran mulai hari ini menggelar kegiatan dengan sandi Operasi Patuh Lancang Kuning 2020, sebagai upaya menekan pelanggaran dan kecelakaan lalulintas diwilayah hukum Polda Riau, digelar selama 14 hari hingga tgl 5 Agustus 2020.
Yang menjadi Target Operasi adalah menurunnya lokasi lokasi kemacetan, menurunnya pelanggaran dan angka kecelakaan lalu lintas sesuai karakteristik wilayah masing masing (tematik) dengan tetap mempedomani protokol kesehatan (adaptasi kebiasaan baru) guna memutus mata rantai penyebaran covid-19 secara preemtif, preventif dan persuasif serta humanis.
Tugas pokok Satuan tugas Polda dan satuan tugas Polres Polres, dengan didukung instansi terkait lainnya menyelenggarakan Operasi Kepolisian “PATUH - 2020” selama 14 hari diseluruh wilayahdalam bentuk keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalulintas dengan mengedepankan kegiatan kegiatan preemtif dan preventif untuk meningkatkan simpati masyarakat dalam rangka pencegahan/penularan covid-19 dijalan.
Operasi ini digelar dengan tujuan agar terciptanya situasi lalulintas yang aman tertib dan lancar terutama pada lokasi lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan.
Sedangkan yang menjadi sasaran Operasi adalah semua potensi yang bisa menimbulkan gangguan hingga semua bentuk bentuk gangguan nyata.
Cara bertindak dalam operasi patuh yakni dengan melaksanakan kegiatan :
- Deteksi secara dini, melakukan penyelidikan dan pemetaan terhadap lokasi atau tempat yang rawan kemacetan/kecelakaan serta lokasi penyebaran virus covid-19.
- Melakukan Bimbingan dan Penyuluhan kepada masyarakat tentang keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalulintas serta tentang bahaya covid-19, fengan melakukan upaya sosialisasi secara langsung maupun melalui pemasangan banner, spanduk, baliho, penyebaran leaflet dan stiker, melalui media cetak, media elektronik maupun media online baik media mainstreem dan juga media sosial.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSI mengatakan untuk operasi ini diharapkan bisa menurunkan angka kecelakaan hingga 10% di wilayah Riau.
"Wilayah yang sering terjadi kecelakaan di tahun 2020 ini yaitu di Kota Pekanbaru dan Kampar. Total angka kecelakaan di Riau selama 2020 ini mencapai 669 kasus dengan melibatkan 808 kendaraan," jelas Agung, saat menggelar konferensi pers di lapangan SPN, Kamis (23/7)
Operasi Patuh Lancang Kuning 2020 ini juga untuk menurunkan angka kecelakaan hingga 10%, dengan demikian tujuan operasi ini adalah bagaimana meningkatnya keselamatan berlalu lintas dan menurunnya angka kecelakaan.
"Data kita sampai hari ini jumlah kendaraan yg terdata di Ditlantas Polda Riau ada 3.784.576 unit, dengan pertambahan rata rata perbulan 10.000 unit, artinya ini cukup banyak, dengan penyebaran di 12 kabupaten/kota tentu kita ketahui bahwa ini menjadi hal yang harus diselesaikan terkait kemungkinan terjadinya kemacetan," ujarnya.
Mantan Direktur di BIN tersebut juga menjelaskan untuk wilayah yang akan diprioritaskan dilakukan Operasi Patuh Lancang Kuning 2020 yaitu titik-titik kemacetan dan titik-titik pelanggaran.
"Titik kemacetan dan titik pelanggaran yang tinggi akan menjadi sasaran, kita ingin angka kecelakaan dan kematian akibat kecelakaan bisa kita tekan. Sampai hari ini angka kecelakaan jumlah kematian cukup banyak,kita ingin turunkan itu," imbuhnya.
Ada 720 personil Polda Riau serta Polres-polres yang diliputi untuk kegiatan Operasi Patuh Lancang Kuning 2020 ini.
"Kampar dan Kota Pekanbaru angka kecelakaan wilayah itu cukup tinggi, jadi sasaran kita agar masyarakat disiplin terkait peraturan lalu lintas. Pendisiplinan ini juga terkait mendisiplinkan protokol kesehatan," pungkasnya.*