Regulasi

Stok Malaysia dan Indonesia Melimpah, Sebab Lain Jatuhnya Harga CPO

JAKARTA- Penyebab lain anjloknya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di tahun 2018 disebabkan melimpahnya stok CPO Malaysia dan Indonesia.

Malaysian Palm Oil Association mengumumkan produksi CPO di periode 1-20 Desember meningkat 5,6% secara MtM. Hal ini cukup mengejutkan pasar. Pasalnya, sebelumnya produksi CPO di Negeri Jiran justru diperkirakan akan menurun di bulan terakhir tahun ini, pasca dua bulan sebelumnya memang mencapai puncaknya secara musiman

Dalam waktu bersamaan, anjloknya harga CPO ini juga terpengaruh oleh kejatuhan harga minyak mentah dunia (crude oil). Harga minyak jenis Brent dan light sweet (WTI) kompak jatuh hingga 6% pada perdagangan sebelum libur Natal (Senin, 24 Desember 2018). Dengan pergerakan ini, harga minyak Brent jatuh ke level terendah sejak Agustus 2017, sementara WTI tenggelam ke titik terendahnya sejak Juni 2017.

Penurunan harga minyak dunia memang cenderung menekan harga CPO yang merupakan bahan baku biofuel. Biofuel sendiri merupakan salah satu substitusi utama bagi bahan bakar minyak (BBM). Saat harga minyak dunia anjlok, produksi biofuel menjadi kurang ekonomis. Hal ini lantas menjadi sentimen menurunnya permintaan CPO.(*/rd)

 

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar