Lingkungan

BRG: Masyarakat Sudah Sadar Dampak Kerusakan Gambut

salah satu lahan gambut

PEKANBARU- Sejauh ini Badan Restorasi Gambut (BRG) telah membantu negara dalam memperkuat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Bahkan dalam pencapaian-pencapaiannya, BRG juga berhasil memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya lahan gambut.

"Masyarakat sudah semakin sadar akan dampak kerusakan ekosistem gambut yang dapat menyebabkan daya dukung lingkungan terus berkurang," ujar Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG, Myrna A. Safitri.  

Program yang telah dijalankan sejak tahun 2017 itu mencatat sebanyak 259 desa dan kelurahan telah didampingi, termasuk melalui lembaga mitra.

“Program Desa Peduli Gambut bukan hanya mengajak para petani memanfaatkan lahannya dengan bertani tanpa bakar. Tapi melalui fasilitator yang tinggal bersama masyarakat. Masyarakat difasilitasi integrasi kegiatan perlindungan gambut ke dalam rencana pembangunan desa,” sebutnya.

Program ini masuk dalam pencapaian Suistainable Development Goals (SDGs). Pencapaian lainnya adalah,   
mengenai penanganan perubahan iklim, akses air bersih dan sanitasi, mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam memperbaiki pengelolaan air, melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan termasuk menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati.

Myrna berani mengatakan bahwa saat ini masyarakat yang tinggal di wilayah kerja mereka mulai mempraktikkan pertanian tanpa bakar sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan ekosistem gambut di lingkungan.azhar

 

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar