Sebanyak empat desa di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau dan satu desa di Provinsi Jambi, menerima hadiah dengan total Rp500 juta karena berhasil mempertahankan wilayahnya dari ancaman kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) sepanjang 2016 lalu.
Penghargaan dan hadiah masing-masing Rp100 juta tersebut, diserahkan oleh perusahaan sawit Asian Agri dalam mendukung program pemerintah untuk mencegah Karhutla pada tahun 2016 melalui program Desa Bebas Api.
Ada 7 desa yang ikut dalam Program Desa Bebas Api Asian Agri, yaitu Desa Delik; Desa Lalang Kabung; Desa Tambak; Desa Segati; Desa Sotol; Desa Rantau Baru; dan Desa Lubuk Ogong.
Namun dari hasil evaluasi, hanya empat desa yang mendapat reward, karena dinilai berhasil mencegah ancaman karhutla yaitu Desa Delik, Lalang Kabung, Segati dan Lubuk Ogong. Sementara itu, satu dari dua desa di Jambi, Desa Lubuk Bernai yang terpilih berhasil mengantongi dana Rp100 juta.
Penyerahan hadiah atas penghargaan dan MoU desa bebas api dilakukan di Kantor Desa Lubuk Ogong, Kecamatan Bandar Sekijang, Kabupaten Pelalawan, Selasa (22/8/2017) yang dihadiri Bernard Riedo, Head Sustainability Asian Agri, Regional Head Asian Agri Wilayah Riau, Omri Samosir dan Zulbahri, Manager Sustainability Asian Agri, Head Corp Comm Maria Sidabutar,
Regional Head Asian Agri Wilayah Riau, Omri Samosir mengatakan, dari sisi perusahaan asian agri terus mendorong pengekolaan orajtek terbaik khususnya dalam pengelolaan kelapa sawit. secara tegas menolak tegas membakar lahan untuj menjaga lingkungan desa, kebun dan wikayah operasional perusahaan.
"Peranan desa sangat sibutuhkan dalam bentuk kemitraan dengan fasilitas dan usaha untuk pencegahan kabakaran di desa masing-masing. Sudah gandeng 9 desa, 7 di Riau dan 2 di Jambi, Desa Lubuk Bernai dan Lubuk Lawas. Usaha ini sangat positif mencegah Karhutlta. Penghargaan Desa Bebas Api merupakan sebuah apresiasi dari perusahaan Asian Agri bagi pemangku pemerintah desa yang peduli dengan lingkungannya," kata Samosir.
"Management perusahaan sangat bangga kepada desa terutama para crew leader yang berhasil menjaga desanya dari api. Dengan adanya reward seperti ini akan dapat memotivasi pemerintah desa beserta masyarakat untuk menjaga desanya dari kebakaran hutan dan lahan," ujar Samosir lagi.
Sebanyak 3.664 ha lahan Asian Agri hanya terbakar 7,6 ha tahun lalu. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi bagi desa yang bisa terbebas dari kebakaran dengan insentif Rp100 juta dalam bentuk program dan fasilitas dan lakukan MoU dengan 7 desa lagi.
Plt BPBD Riau, Jim Gafur mengatakan, dengan adanya penghargaan ini dapat mengurangi kebakaran lahan di kabupaten Pelalawan dan Riau.
"Mari kita satukan pandangan untuk kelangaungan anak cucu kita ini, mari jaga ekosIstem alam kita. Tingkatkan program desa bebas api ini. Berkat dukungan semua pihak, tahun 2016 Riau bebas api, dimana tahun sebelumnya Riau lumpuh akibat karhutla. Tahun 2014 ada lahan terbakar 22 ribu dan 2015 hanya 5000 ha yang terbakar," beber Jim Gafur. (Lin)