Herbal

Ternyata Pakai Merica, Batik Tetap Ngejreng

Setiap tanggal 2 Oktober, seluruh masyarakat di Indonesia mengenakan pakaian bermotif batik sebagai peringatan hari batik nasional. Bagi anda yang enggan membeli batik baru, koleksi lama pun bisa digunakan. Tapi tahukah anda bagaimana merawat batik koleksi anda?

Ada kiat khusus dalam menjaga kain batik agar awet walau bertahun-tahun disimpan dalam lemari. Salah satunya adalah mengganti kapur barus dengan bahan alami, yakni merica.

“Saat menyimpan batik, jangan pakai kamper karena itu membuat kain rapuh,” kata pegiat batik Indra Tjahjani.

Biji merica atau akar wangi dapat menjadi pengganti kapur barus. Cukup masukkan salah satunya ke dalam kantung berlubang kecil-kecil seperti jala, kemudian letakkan di dekat kain batik dalam lemari.

Selain itu, bila akan menyimpan kain batik dalam waktu lama, usahakan batik tidak dalam keadaan dilipat atau “diwiru”. Kain batik dalam posisi diwiru yang disimpan terlalu lama akan mudah sobek.

Demi menjaga agar kain batik tidak berada dalam keadaan terlalu lembab, sesekali kain itu harus dikeluarkan dari lemari untuk diangin-anginkan. “Setidaknya sebulan sekali,” kata Pendiri Griya Peni dan penggagas komunitas Mbatik Yuuuk itu.

UNESCO mengakui batik Indonesia bersama dengan 111 nominasi mata budaya dari 35 negara, dan yang diakui dan dimasukkan dalam Daftar Representatif sebanyak 76 mata budaya. jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar