Resolusi Eropa dan Kesesatan Pikir Soal Sawit

Resolusi Eropa dan Kesesatan Pikir Soal Sawit

Malaysia siap untuk melanjutkan upaya-upaya besar yang telah diambil dan bahkan memperkuatnya. Malasia siap dan bersedia untuk menyelaraskan dengan tujuan menyeluruh untuk bekerja menuju cara-cara yang lebih berkelanjutan dalam melakukan bisnis minyak sawit. Di sinilah sebenarnya kesamaan dengan Resolusi Eropa.

Namun, di balik kesamaan itu ada perberdaan dalam beberapa hal penting dengan beberapa asumsi dan implikasi Europa Resolution. Makalah ini meringkas perbedaan itu.

Pertama, sebagai negara industri baru, Malaysia menekankan pentingnya pembangunan pedesaan dan ekonomi yang diabadikan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) PBB. Minyak sawit sangat penting bagi ekonomi Malaysia.

Kedua, Malaysia tidak menerima beberapa tempat mendasar yang menjadi dasar Resolusi Eropa. Sebab mengandung beberapa kesalahan besar, terutama karena dua alasan:


1) Komite parlemen yang menyusun Resolusi dalam proses salah mengutip atau salah menafsirkan bagian-bagian dari penelitian yang mereka tarik ke atas
 

2) Beberapa penelitian asli itu sendiri cacat.

Malaysia bersikeras, bahwa langkah-langkah kebijakan memiliki konsekuensi luas untuk ekonomi Malaysia (dan negara-negara penghasil kelapa sawit di tempat lain). Ini didasarkan pada bukti objektif dan bukan penerapan prinsip kehati-hatian, yang bertentangan dengan Pasal 191 dari Perjanjian tentang Berfungsi dari Uni Eropa.

Oleh karena itu, Malaysia ingin menyampaikan pandangannya mengenai dua tujuan utama Resolusi Eropa yang disebutkan di atas.

Soal sertifikasi keberlanjutan. Malaysia menekankan, bahwa kenyataan produksi dan perdagangan minyak sawit di lapangan terlalu kompleks untuk dicakup oleh skema sertifikasi Eropa tunggal. Dalam pandangan kami, standar sertifikasi harus ditetapkan dan diberlakukan pada tingkat nasional. Itulah mengapa Malaysia memilih untuk berinvestasi dalam membangun standar Minyak Sawit Berkelanjutan Malaysia (MSPO).

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index