INHIL — PT Bhumireksa Nusasejati (PT BNS), unit usaha Minamas Plantation, melaksanakan kegiatan penanaman pohon di kawasan High Conservation Value (HCV) Nusa Perkasa Estate, Kecamatan Pelangiran, Kamis 21 November 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem gambut yang rentan.

Acara ini dihadiri oleh jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indragiri Hilir, BPBD, serta unsur Muspika Pelangiran, yang bersama-sama mendorong penguatan kolaborasi multipihak dalam perlindungan kawasan bernilai konservasi tinggi.
Kawasan HCV PT BNS memiliki luas 10,69 hektare, yang selama ini dipertahankan sebagai ruang konservasi untuk perlindungan keanekaragaman hayati, habitat satwa, serta penyangga ekosistem gambut.
Afrijal, Area Controller Riau Selatan PT BNS, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di sekitar wilayah operasional.
"Konservasi bukan hanya kewajiban, tetapi investasi jangka panjang kita bersama. Melalui penanaman pohon di kawasan HCV, kami ingin memastikan bahwa wilayah bernilai ekologis tinggi tetap terjaga, sekaligus memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dan lingkungan," ujarnya.
Afrijal menambahkan bahwa keberhasilan menjaga kawasan konservasi membutuhkan sinergi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat budaya peduli lingkungan di Kecamatan Pelangiran.
Sementara itu, Yep Supriyatno, Asisten Manager Sustainability PT BNS, menjelaskan bahwa pengelolaan kawasan konservasi dilakukan secara berkelanjutan dan terukur.
“Salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan adalah menjaga kelestarian alam. Di PT BNS, kami memiliki area HCV seluas 10,69 hektare di Nusa Perkasa Estate. Area ini harus dikelola dan dipantau secara rutin. Program pengelolaan yang kami lakukan meliputi pemasangan signboard HCV, sosialisasi keberadaan HCV, pemeliharaan kawasan, hingga penanaman pohon,” papar Yep.
“Seluruh upaya ini bertujuan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan keanekaragaman hayati di dalam kawasan konservasi,” tambahnya.
Perwakilan DLH Inhil menyampaikan apresiasi atas inisiatif PT BNS yang konsisten melakukan konservasi pada area gambut.
DLH menilai bahwa program seperti ini penting untuk mendukung target pengurangan risiko kebakaran lahan, menjaga fungsi hidrologi gambut, serta mendorong pembangunan yang selaras dengan prinsip keberlanjutan.(lin)
