MUAROJAMBI – Minamas Plantation melalui anak usahanya, PT Bahari Gembira Ria (BGR), mengembangkan program budidaya nanas di lahan gambut Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Program ini menjadi bagian dari inisiatif Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) yang mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk mendorong produktivitas lahan gambut secara berkelanjutan.
Sebagai langkah awal, PT BGR menyalurkan bantuan bibit nanas unggul dan peralatan pertanian kepada kelompok tani setempat. Komoditas nanas dipilih karena memiliki nilai ekonomi tinggi serta mampu tumbuh baik di lahan gambut tanpa merusak keseimbangan ekosistem.
Pjs. Estate Manager Ladang Panjang PT BGR, Akhmed Miraza Alinur, mengatakan bahwa pengembangan nanas di lahan gambut menjadi salah satu bentuk inovasi pertanian berkelanjutan yang bernilai ekonomi tinggi.
“Kami ingin menghadirkan solusi nyata agar lahan gambut tetap produktif tanpa merusak ekosistem. Melalui program ini, kami berupaya menciptakan keseimbangan antara konservasi lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Trijono, Manager Sustainability Minamas Plantation, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pelaksanaan prinsip keberlanjutan perusahaan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat desa di sekitar wilayah operasional agar dapat tumbuh secara mandiri melalui praktik pertanian yang ramah lingkungan,” kata Trijono.
Dukungan juga datang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muaro Jambi. Refiandy, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Muaro Jambi, menyebut program ini sebagai contoh nyata kolaborasi multipihak yang efektif.
“Budidaya nanas di lahan gambut merupakan langkah inovatif dan berkelanjutan yang sejalan dengan upaya daerah menjaga keseimbangan antara lingkungan dan ekonomi,” ungkap Refiandy.
Melalui program ini, Minamas Plantation dan PT Bahari Gembira Ria menegaskan komitmennya dalam membangun ekonomi hijau berbasis masyarakat, sekaligus mendukung agenda nasional pengelolaan lahan gambut berkelanjutan. Inisiatif ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain dalam mengembangkan pertanian ramah lingkungan yang berdaya saing.(lin)
