BAK memasuki kota seribu satu malam, Tembilahan tampak gemerlap. Lampu-lampu bersinar terang di deretan pemukiman sepanjang jalan.
Aneka dagangan tersaji dari rumah-rumah yang sebagian besar telah disulap menjadi tempat berjualan. Bengkel sepedamotor, tukang pangkas, dan penjual jasa lainnya yang masih buka sampai malam membuat ibukota Kabupaten Indragirihilir (Inhil) ini menjadi kian semarak.
Gegap-gempitanya suasana di Tembilahan serasa mampu mengalahkan atau setidaknya menyamai kota Duri, di Kabupaten Bengkalis yang sering dijuluki sebagai kota minyak. Padahal di kabupaten terujung di Provinsi Riau ini tidak ada minyak sama sekali. Sebanyak 70 persen penduduk Inhil justru mengandalkan hidup dari penghasilan kelapa.
![](/gambar/images/2%20kelapaaaa.jpg)