Nusantara

192 Mahasiswa Perkebunan Riau Dapat Beasiswa BPDP-KS

PEKANBARU - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia  (DPP APKASINDO), Gulat Medali Emas Manurung mengatakan Mahasiswa Perkebunan Riau paling banyak mendapat kuota beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).

 
"Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bersejarah. Karena sejak program ini dilaksanakan, pada tahun 2021 ini Riau mencapai pelepasan mahasiswa perkebunan kelapa sawit yang paling besar," kata Gulat di Balai Serindit Gedung Daerah, Pekanbaru (02/11/2021).
 
Ia menjelaskan, bahwa program ini dilaksanakan di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Sedikitnya ada 22 Provinsi perwakilan APKASINDO melakukan kegiatan yang sama.
 
"Riau pula mendapatkan yang terbanyak, yaitu 192 orang atau 29 persen dari 660 orang secara nasional dan ini merupakan suatu kebanggan bagi kita semua," jelasnya.
 
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bekal untuk perbaikan tata kelola perkebunan sawit di Provinsi Riau dan juga di provinsi lainnya.
 
Ia menuturkan alasan kenapa Provinsi Riau mendapatkan kuota paling banyak dikarenakan gigih mensosialisasikan program-program ini.
 
"Selain itu, koordinasi dilakukan dengan Dinas Perkebunan Kabupaten/Kota maupun Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan tentunya koordinasi dengan Direktur Jendral Perkebunan," tuturnya
 
Ia menambahkan bahwasanya sawit itu ada 25 persen di Provinsi Riau dari total 16,3 juta hektare sawit yang ada di Indonesia.
 
"Jadi wajar saja kenapa Riau mendapatkan yang paling banyak, karena sawit di Provinsi Riau ada 25 persen dari total 16,3 juta hektar sawit yang ada di Indonesia," tambahnya.
 
Pihaknya juga berharap untuk ke depannya kuota yang diterima akan lebih banyak. Selain itu, ia juga berharap kepada para mahasiswa yang akan menimba ilmu di 6 kampus terbaik di Indonesia ini kembali ke Riau. Untuk memperkuat lini petani sawit Provinsi Riau.
 
"Kami berharap kuota yang diterima ke depannya akan bertambah dan para mahasiswa ini kembali dengan cepat agar dapat membantu dalam memperkuat hubungan petani sawit di Provinsi Riau ini," tutupnya.(*)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar