Industri

PUPR Usul Subsidi Rumah Ditambah Rp1,5 Triliun

Ilustrasi perumahan. (Int)

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono mengusulkan tambahan anggaran rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp1,5 triliun. Dengan demikian, alokasi dana FLPP mencapai Rp8,6 triliun tahun ini.

Ia menjelaskan Kementerian PUPR awalnya mengusulkan anggaran rumah subsidi sebesar Rp8,6 triliun. Namun, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2019 dalam APBN 2019 hanya menganggarkan Rp7,1 triliun untuk 68 ribu unit rumah hingga akhir tahun.

Alokasi anggaran ini, sambung dia, telah habis pada Agustus silam. "Jadi yang saya usulkan yang kekurangannya," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP REI Soeleman Soemawinata menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menambah subsidi rumah.

Tambahan dana rencananya digelontorkan pekan depan. Suntikan dana diberikan guna mengejar target kekurangan pembangunan rumah FLPP.

"Dalam pekan ini, paling maksimal dua pekan, kuota FLPP tambahan sesuai dengan usulan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) bisa dicairkan," ungkap Soelaeman.

Ia mengatakan kucuran dana ini penting bagi pengembang. Pasalnya, jumlah rumah yang perlu mendapat dana subsidi pembangunan masih sekitar 130 ribu unit sampai akhir tahun. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar