Politik

Mona Surya : IPOC 2017 Tetap Sesuai Jadwal di Nusa Dua Bali

Penyelenggaraan konferensi kelapa sawit IPOC (Indonesian Palm Oil Conference) 2017 tetap diselenggarakan sesuai jadwal, 1-3 November 2017, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua Bali. Namun begitu, panitia tetap mengamati perkembangan situasi Gunung Agung dan status kesiagaan yang ditetapkan oleh pemerintah. "Segala sesuatunya masih sesuai jadwal yang kita tetapkan. Semoga tidak ada situasi terkait Gunung Agung yang mempengaruhi pelaksanaan konferensi ini," kata Chairperson IPOC 2017, Mona Surya, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (28/9). Mona mengatakan, IPOC merupakan konferensi minyak sawit terbesar dunia yang diselenggarakan setiap tahun oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Konferensi ini mempertemukan para pelaku bisnis dalam rantai pasok minyak sawit dunia. Tahun ini IPOC mengambil tema "Growth through Productivity: Partnership with Smallholders". Selain membahas isu-isu berkait peningkatan produktivitas dan kemitraan dengan petani, pada hari kedua konferensi, juga dibahas mengenai prediksi harga minyak sawit tahun 2018. "Tahun ini rencananya IPOC akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, tapi beliau masih dalam konfirmasi. Juga hadir Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan sejumlah pejabat pemerintah lainnya," kata Mona. Menurut Mona, IPOC sudah menjadi rujukan bagi pelaku bisnis dunia untuk memprediksi tren harga komoditas khususnya minyak sawit. Hadir sejumlah pakar komoditas dunia antara lain James Fry (Direktur LMC International Ltd Inggris), Thomas Mielke (Oil World), Dorab Mistry (Godrej International), Dr Sri Adiningsih (Ketua Dewan Pertimbangan Presiden), dan sejumlah pakar lainnya. Keterangan lebih detail mengenai konferensi ini, bisa dilihat di :http://www.gapkiconference.org Terkait situasi aktivitas Gunung Agung, Mona mengatakan, berdasarkan update dari Pusdalops BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Bali, kondisi saat ini masih berada di level 4 (awas) dengan gempa masih bervariasi pada 2,8 skala richter. Tidak disarankan ada aktivitas di jarak 12 km Gn. Agung. Pusdalops BPBD Bali dan Badan Vulkanologi tidak bisa memprediksi kapan Gunung Agung meletus. Bagaimana jika menjelang IPOC 2017 Gunung Agung meletus? "Tempat acara tetap di Bali (BNDCC). Namun jika sebelum acara terjadi travel warning, maka dipindahkan ke bulan lain. Pemindaham waktu paling lambat sampai bulan Januari 2018," tutup Mona. jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar