Politik

Cak Imin Tolak Tanggapi Isu Konflik Internal PKB

Ketua Umum PKB, H Muhaimin Iskandar. (Int)

JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menolak mengomentari konflik internal partai. Awal mula konflik diungkapkan oleh eks Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy. Lukman mengungkap dirinya, Abdul Kadir Karding, Helmy Faishal Zaini, dan Imam Nahrawi, para mantan pengurus PKB itu dicap pemberontak.

Menjawab pertanyaan terkait konflik dengan Lukman dkk, Cak Imin hanya tertawa mendengarnya.

"Kurang kerjaan ya. Kurang berita ya? Kurang berita itu namanya," kata dia kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019).

Cak Imin pun menolak tudingan konflik internal PKB terjadi gara-gara penetapan calon presiden dan wakil presiden. Dia bilang orang lain saja yang memberikan pernyataan.

"Cari sama yang lain lah," ujarnya.

Waketum PKB Jazilul Fawaid yang menemani Cak Imin juga menolak menanggapi isu tersebut. Dia minta ditanyakan isu yang lain. Sebelumnya, Jazilul telah membantah ada mantan pengurus yang disingkirkan.

"Itu isu saja, itu isu saja. Tidak ada. Ini kan organisasi bukan personal-personal," ucapnya beberapa waktu lalu.

Eks Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy menceritakan awal mula konflik internal di PKB, antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Abdul Kadir Karding. Lukman mengatakan pangkal konflik adalah penetapan capres dan cawapres 2019. Cak Imin menganggap Karding menggagalkan wacana poros ketiga.

"Pangkal konflik adalah proses penetapan capres dan cawapres. Berlanjut ke pemecatan Karding sebagai Sekjen," ujar Lukman kepada wartawan, Selasa (27/8/2019). (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar