Regulasi

Jakarta Akan Disulap Jadi Kota Bisnis Berskala Besar

Bundaran HI, salah satu kawasan padat di Kota Jakarta. (Int)

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro memastikan Jakarta akan tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi meski tak lagi menyandang sebagai Ibukota Negara. Bahkan, nantinya Jakarta akan disulap menjadi kota bisnis berskala besar.

"Jakarta akan baik-baik saja, dan akan terus diperbaiki, di support menjadi kota bisnis yang berskala Asean lah. Supaya tidak kalah jauh sama Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok," kata Bambang saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Dia mengatakan, valuasi aset pemerintahan yang berada di Jakarta juga dipastikan akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Sementara saat dikonfirmasi mengenai nasib gedung-gedung pemerintahan di Jakarta, dia mengatakan akan mengikuti aturan pemerintah yang telah ada.

"Pokoknya kita merujuk Peraturan Pemerintah (PP) mengenai pengelolaan barang milik negara barang milik daerah. Dibaca saja di PP tahun 2014 kalo tidak salah," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan Jakarta tidak akan dilupakan meski tak lagi jadi ibukota negara. Jakarta akan terus dikembangkan.

"Jakarta akan tetap prioritas pembangunan. Jakarta akan menjadi kota bisnis, kota keuangan, pusat perdagangan yang berskala regional dan global," tegas Jokowi.

Sedangkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut Jakarta akan tetap menjadi pusat perekonomian, meski ibukota dipindahkan ke Kalimantan Timur. Bahkan, Anies mengaku akan mendorong Jakarta menjadi simpul kegiatan perekonomian global.

"Jakarta kita dorong menjadi simpul perekonomian global. Jakarta akan tetap jadi pusat perekonomian, tidak ada pergeseran," ujar Anies. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar