Ekonomi

Pemerintah Berencana Kembangkan Sektor Riil Berbasis Syariah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution. (Int)

JAKARTA - Pemerintah RI berencana mengembangkan sektor riil berbasis syariah di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengataka salah satu potensi besar yang dimiliki Indonesia adalah ekonomi syariah. Pasalnya berdasarkan data dari Islamic Finance Development pada tahun 2018, aset ekonomi islam tumbuh sebesar 11 persen menjadi US$2,4 triliun.

Dia pun menerangkan, keuangan syariah akan lebih berkembang jika ada interaksi kuat dengan sektor riil, salah satunya melalui pengembangan Industri Halal seperti halal food, Islamic fashion, halal pharmacy, Islamic tourism, dan sebagainya.

“Hal ini penting untuk meningkatkan value added kegiatan ekonomi berbasis syariah sehingga bisa meningkatkan share ekonomi syariah di dalam perekonomian nasional,” terangnya.

Data pun mencatat jumlah penduduk muslim di Indonesia adalah terbanyak di dunia, yaitu 232,5 juta jiwa atau 87,18 persen dari total populasi. Untuk mendukung pengembangan potensi besar ini, program vokasi dan enterpreneurship pada program-program pendidikan syariah amat diperlukan.

Selain memerlukan model pengembangan yang lebih sesuai dengan dinamika perekonomian global, ekonomi syariah juga membutuhkan sinergi antar otoritas (Pemerintah, BI, OJK, dan LPS) dengan pelaku usaha dan akademisi.

Pemerintah, lanjutnya, akan memainkan peran dalam pengembangan ekonomi, bisnis, dan keuangan syariah. Mulai dari penguatan sektor riil ekonomi syariah, peningkatan efisiensi keuangan syariah, dan penguatan penelitian ekonomi syariah. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar