Ekonomi

Perusahaan BUMN Diharapkan Rekrut 50 Ribu Karyawan Baru

PT Dirgantara Indonesia (Persero), salah satu perusahaan BUMN. (Int)

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Rini Soemarno berharap perusahaan milik negara bisa merekrut hingga 50 ribu karyawan baru dalam beberapa tahun ke depan. 

Hal itu disampaikan Rini dalam pidato Inaugurasi Program Perekrutan Bersama (PPB) di depan Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (23/8/2019). Kegiatan ini dihadiri karyawan baru BUMN, Direksi BUMN, serta pejabat Kementerian BUMN.

Tahun ini, BUMN menargetkan perekrutan sebanyak 11 ribu karyawan baru. Untuk batch pertama, sudah diperoleh 3.310 karyawan baru. Perekrutan karyawan batch kedua akan dibuka lagi tahun ini sesuai dengan rencana kerja BUMN.

"Tahun ini mungkin masih ada batch (tahap) kedua. Ini kan baru batch pertama," ujarnya, Jumat (23/8/2019).

Menurut dia, kehadiran karyawan baru yang berasal dari Generasi Z dinilai akan mendorong BUMN mengejar ketertinggalan kinerja di berbagai bidang dalam kancah global.

"Saya yakin 10 tahun dari sekarang BUMN-BUMN kita sudah harus semua bermain di pasar global, dan beberapa minimal harus menjadi 10 terbesar dan beberapa menjadi 100 terbesar dunia," ujar Rini, Jumat (23/8).

Selain itu, BUMN membutuhkan pemikiran-pemikiran Generasi Z sebagai 'loncat katak' atau lompatan inovasi dalam membangun BUMN di masa mendatang.

"Direksi BUMN perlu mengoptimalkan Generasi Z karena memang kalau kita lihat 10 atau 20 tahun mendatang kompetisinya sudah sangat berbeda dibanding 10 tahun yang lalu," jelas Rini.

Generasi Z merupakan generasi masyarakat yang lahir pada rentang tahun 1995 hingga 2010. Generasi Z muncul bersamaan dengan berkembangnya teknologi dan informasi.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro menyampaikan tahun ini BUMN membutuhkan total sekitar 11 ribu karyawan. Proses perolehan karyawan baru dilakukan dalam Program Perekrutan Bersama (PPB) yang sudah digodok selama tiga tahun terakhir. Perekrutan ini dikoordinasi oleh forum human capital BUMN yang diikuti 116 perusahaan milik negara.

Sementara itu, Ketua Forum Human Capital Indonesia Herdy Harman menyebutkan pada registrasi tercatat ada 995.959 yang ikut registrasi dan 583.550 yang memulai proses administrasi. 

Pada tahap pertama, Kementerian BUMN menerima sebanyak 3.310 karyawan baru. Secara rinci, terdiri dari 2.937 reguler, 177 penyandang disabilitas dan 196 KTI (Kawasan Timur Indonesia). Prosesi inaugurasi berlangsung pada Jumat (23/8/2019). (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar