Industri

Ekspor Kendaraan Utuh Indonesia Terus Tumbuh

Ilustrasi mobil siap ekspor. (Int)

JAKARTA - Kinerja ekspor kendaraan asal Indonesia terus menunjukkan tren positif. Selama 7 bulan pertama 2019, pengiriman kendaran baik secara utuh, terurai, dan komponennya tercatat meningkat.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat total ekspor completely built-up (CBU) sebanyak 136.956 unit pada Januari-Juli 2019. Angka itu naik 21,8 persen dengan pertumbuhan paling tinggi dicatatkan oleh Mitsubishi Motors dengan pengapalan Xpander 24.356 unit.

Mitsubishi Motors menargetkan ekspor Xpander dapat menyentuh angka 50.000 pada tahun fiskal 2019. Komitmen meningkatkan ekspor itu telah disampaikan oleh Osamu Masuko, Chairman of Mitsubishi Motors Corporation. Mitusbishi akan menambah kapasitas produksi sekaligus mengembangkan negara tujuan ekspor menjadi 20 negara dari posisi 12 negara.

Adapun, eksportir paling besar masih dipegang oleh merek Toyota baik yang dikapalkan oleh Toyota ataupun Daihatsu. Ekspor Toyota tercatat sebanyak 38.947 unit, sedangkan Daihatsu sebanyak 55.184 unit. Total ekspor Toyota utuh itu hanya tumbuh 1 persen dibandingkan periode yang sama 2018.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan, perkembangan ekspor tidak lepas dari kondisi ekonomi negara tujuan ekspor. TMMIN terus memantau perkembangan ekonomi negara tujuan ekspor seperti di Timur Tengah, Oceania, Amerika Selatan dan lainnya.

"Kemudian bahwa produk-produk kita cukup kompetitif karena pesaingan di global juga ketat tidak hanya di domestik," ujarnya belum lama ini.

TMMIN memprediksi ekspor merek Toyota pada tahun ini naik 5 persen dibandingkan dengan capaian tahun 2018 yang sebanyak 206.600 unit. Penambahan destinasi ekspor dan peningkatan volume unit ekspor utuh menjadi salah satu cara yang disiapkan Toyota. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar