Jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Ekspor Cangkang Sawit Riau Meningkat

Ilustrasi cangkang kelapa sawit. (WartaRiau.com)

JAKARTA - Ekspor cangkang sawit tercatat mengalami pertumbuhan dan merambah berbagai negara seiring pemanfaat limbah pabrik kelapa sawit tersebut untuk energi berkelanjutan.

"Dari catatan lalu lintas kami, pertumbuhannya diprediksi sekitar 40 persen  dibanding tahun lalu. Insya Allah, kita dorong agar dapat terus meningkat," kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil ketika melepas 15.500 ton cangkang kelapa sawit senilai Rp15,5 miliar tujuan Jepang melalui Pelabuhan Industri Buton, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat (2/8/2019) kemarin.

Berdasarkan data sistem otomasi, IQFAST di Karantina Pertanian Pekanbaru tercatat pada tahun 2018 ekspor cangkang sawit ke Jepang tercatat mencapai 227 ton dengan nilai Rp770 miliar. Sementara pada periode Januari sampai Juli 2019, ekspor cangkang sawit ke Jepang telah menyentuh volume 252 ton dengan nilai ekonomi Rp855,8 miliar.

Ali mengutarakan, jumlah tonase ekspor cangkang kelapa sawit yang dibukukan sampai akhir tahun dapat meningkat dan pihaknya pun siap mengawal persyaratan kesehatan limbah komoditas tersebut.

"Untuk kualitas, kelapa dan kelapa sawit asal Provinsi Riau memiliki kualitas terbaik yang diakui pasar global. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai produsen kelapa dan kelapa sawit terbesar di dunia. Sehingga sesuai dengan instruksi pak Presiden, kita harus menggencarkan ekspor nonmigas untuk mendorong neraca perdagangan kita Indonesia yang juga merupakan arahan pak Menteri Pertanian," ujar Jamil.

Kepala Karantina Pekanbaru, Rina Delfi menyampaikan bahwa produk kelapa dan kelapa sawit merupakan primadona ekspor Provinsi Riau. Sepanjang 2018, ekspor kelapa dan kelapa sawit mencapai 4,3 juta ton dengan nilai Rp34 triliun. Sementara itu, dari Januari sampai Juni 2019, ekspor dua komoditas tersebut telah mencapai 1,9 juta ton dengan nilai Rp19,5 triliun. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar