Politik

Gerindra Tidak Pernah Minta 'Jatah' Menteri

Ketum DPP Gerindra, Prabowo Subianto ketika bertemu Presiden RI, Joko Widodo, beberapa waktu lalu. (Int)

JAKARTA - Dampak dari pertemuan Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra dengan Megawati Soekarnoputri dan juga dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, banyak pihak yang beranggapan bahwa Gerindra meminta ‘jatah’ menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membantah partainya telah menyiapkan nama-nama untuk diajukan sebagai calon menteri di Kabinet Kerja jilid II.

"Kami tidak menyiapkan nama-nama untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf," kata Dasco, Sabtu (27/7/2019).

Dasco menilai sikap resmi Partai Gerindra saat ini adalah tidak menyiapkan nama-nama untuk diajukan sebagai menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf. Karena itu, menurut dia, apabila ada isu bahwa Gerindra menyiapkan nama calon menteri, itu adalah pendapat pribadi dan bukan sikap resmi partai.

"Itu pendapat pribadi, bukan sikap resmi Partai Gerindra," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono juga menegaskan Gerindra tidak pernah meminta-minta jatah untuk menduduki kursi menteri dalam Kabinet Joko Widodo (Jokowi) 2019-2024.

"Gerindra tidak pernah minta-minta dan tidak betul minta di tempat (Kementerian) yang basah," kata Ferry dalam sebuah diskusi yang digelar di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019).

Ferry menyatakan, dalam pertemuan antara Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di MRT beberapa waktu lalu, Prabowo memang menyatakan bahwa Gerindra siap membantu pemerintahan. Namun, menurut Ferry, hak prerogatif presiden terpilih tak bisa diganggu.

"Kita tidak boleh mendistorsi hak prerogatif presiden atau merasa langkah pertemuan Prabowo, Jokowi dan Mega akan ada penguramgan kursi partai A B," kata Ferry. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar