Regulasi

Perluas Mal Pekanbaru, Bima Sakti Pertiwi Butuh Dana Rp500 Miliar

Mal Pekanbaru. (Int)

JAKARTA - Emiten properti PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) berencana memperluas Mal Pekanbaru, Riau pada tahun 2023. Direktur Keuangan dan Legal PAMG Leonardus Sutarman mengatakan, pembangunan ini membutuhkan dana Rp500 miliar.

Rencananya, proyek tersebut akan dibangun di atas tanah seluas 9.200 meter persegi yang berdampingan dengan Mal Pekanbaru. Saat ini, PAMG sudah menguasai 8.000 meter persegi. Sementara itu, sisa tanah yang dibutuhkan masih dalam proses pembebasan lahan.

“Akuisisi lahan sudah dilakukan dari beberapa tahun sebelumnya. Cukup sulit karena lokasinya ada di pusat kota sehingga sangat mahal dan sangat sulit memperoleh sisa lahan,” kata dia di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, seusai pencatatan saham perdana, Jumat (5/7/2019).

Leonardus memperkirakan, proyek tersebut dapat rampung dalam dua tahun, yakni pada 2025. Hal ini juga didukung dengan kesiapan tenant yang akan menyewa ruang di mal tersebut.

Menurut dia, pendanaan proyek senilai Rp500 miliar tersebut dapat berasal dari internal dan eksternal perusahaan, baik dari perbankan dan pasar modal. Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa pendanaan dari pasar modal akan lebih fleksibel. 

“Kalau di perbankan kan ada bunga. Kalau di pasar modal lebih fleksibel dan banyak orang yang bisa ikut berinvestasi di saham kami,” ucap dia.

Di atas landbank tersebut, rencananya PAMG juga akan membangun apartemen yang akan tersambung dengan mal. Tapi, ia belum bisa merinci lebih jauh karena proyek tersebut masih dalam tahap perencanaan dan feasibility study. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar