Kepala Desa Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, Irhamsyah Lubis tak henti-hentinya mengucap syukur. Sebab keresahannya mendekati replanting yang akan dilakukan penduduknya tahun depan sudah mendapatkan solusi.
Asian Agri menyatakan mendukung penuh yang akan dilakukan warganya, dan sudah menyiapkan program khusus untuk memberi pendapatan saat warga menunggu pohon sawit yang ditanamnya kembali berbuah.
Menurut Irhamsyah, kerjasama pemerintah desanya dengan Asian Agri itu telah berlangsung sejak tahun 2016. Selain soal replanting bagi kebun-kebun yang tanamannya sudah tua, juga menyangkut pelatihan yang bersifat teknis, yaitu merawat kebun sawit, pemupukan, untuk mendapatkan hasi yang maksimal.
“Malah untuk perawatan itu saya perlu memberi contoh sendiri. Saya harus rajin ke kebun untuk membersihkan dan melakukan pemupukan. Dan ketika hasil kebun saya meningkat, rakyat ikut mencontoh apa yang saya lakukan. Memang di desa itu seorang pemimpin tidak boleh hanya bicara, tetapi juga memberi contoh,” katanya pada Sawitplus.com yang menyambangi kantornya.
Menurut Irhamsyah, kebun sawit yang ada di desanya ini semua adalah kebun swadaya. Kebun milik pribadi warganya. Untuk itu, jika tidak terus-menerus diberi pelatihan dan penyadaran bagaimana berkebun yang baik, maka hasil yang didapat pun tidak bakal maksimal.
“Kita sebagai bapak rakyat ini harus tahu karakter rakyatnya, sehingga kita tahu bagaimana meningkatkan kesejahteraan mereka. Dan cara yang saya lakukan, selain memberi contoh secara pribadi, juga mengajak pihak lain untuk pemberdayaan itu. Alhamdulillah Asian Agri mau membantu kami,” tambahnya.
Pada Senin (18/9) lalu Asian Agri kembali datang untuk memberi bantuan. Kali ini bantuan itu berupa pelatihan beternak lele dan memproduksi pakan ikan. Sebab ternak lele yang sudah digulirkan sebelumnya tidak membuahkana hasil yang baik. Hasilnya hanya impas untuk membeli pakan.
“Jadi saya belikan mesinnya, dan hari ini kita belajar untuk membuat pakan ikan itu. Sedangkan Asian Agri membantu dua tenaga pengajar yang sudah berpengalaman di bidang peternakan ikan. Seluruh Kepala Dusun, Karang Taruna, saya undang untuk datang beramai-ramai belajar. Mereka nanti akan menularkan ilmu ini pada warga dusun masing-masing,” katanya.
Ini dilakukan Irhamsyah, karena tak lama lagi kebun sawit rakyatnya bakal ditumbangkan untuk diganti dengan tanaman baru. Masa penungguan agar pohon sawit itu kembali berbuah adalah dua tahun. “Terus kalau tidak ada langkah alternatif, rakyat hidup dari mana?,” ujarnya.
Agar ekonomi rakyat terus berjalan, maka ternak ikan dan membuat pakan ikan itu harus dilakukan. Dengan begitu, maka ada yang dikerjakan rakyat, dan ada yang bisa dimakan rakyat. “Untuk itu saya betul-betul berterima kasih pada Asian Agri yang tak bosan-bosan membantu rakyat kami,” pungkasnya. jss