Silaturahmi Apkasindo dengan Gubernur Riau

Apkasindo Keluhkan Harga Sawit Anjlok

Ketua DPP Apkasindo, Gulat Manurung menyerahkan dokumen kepada Gubernur Riau.

PEKANBARU- Apkasindo Riau bersilaturahmi dengan Gubernur Riau, Syamsuar di kediaman Gubernur Riau Minggi (16/6). Dalam acara silaturahmi ini Apkasindo mengeluhkan harga sawit yang terus anjlok beberapa waktu ini.Hadir dalam acara silaturahmi, Katua DPP Apkasindo, Gulat Manurung, seluruh ketua DPD Apkasindo Kabupaten/Kota se-Riau, Kadisbun Riau, Ferry HC.

 

Selain memperkenalkan ketua DPD Apkasindo Kabupaten/Kota se Riau, Katua DPP Apkasindo, Gulat Manurung juga curhat mengenai anjloknya harga sawit yang cukup meresahkan anggota Apkasindo diseluruh Indonesia.

"Silaturahmi yang dilakukan Apkasindo bersama Gubernur Riau ini diharapkan akan dapat memberikan solusi angin segar bagi petani kelapa sawit Riau swadaya di Riau khususnya," terangnya.

Gulat menerangkan bahwa dari lebih 4 juta ha kebun sawit di Riau, 2,1 juta ha nya adalah milik petani swadaya di Riau. 1 juta ha nya masih berada di kawasan hutan.

"Saya berharap Gubernur Riau mau memberikan kebijakan kebijakan yang dapat membantu petani sawit yang lahannya masih berada di kawasan hutan," terangnya.

Menurutnya ada 4 hal yang dicurhatkan Apkasindo Riau. Pertama masalah kebun sawit rakyat yang berada di kawasan hutan yang memicu konflik perkebunan. Kedua, masalah perlindungan harga TBS sawit melalui pergub, ketiga adalah masalah peremajaan sawit rakyat dan sarana prasarana.

"Terakhir adalah meminta pemprov Riau memfasilitasi penguatan kelembagaan asosiasi perkabunan," kata Gulat Manurung.

Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan bahwa pemprov Riau memberikan apresiasi kepada Apkasindo Riau. Menurutnya, pemprov Riau akan menjalankan kebijakan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.

"Untuk itu, perlu memang dilakukan pembahasam secara bersama oleh pihak terkait yang harus menaungi seluruh elemen," terangnya.Terkait harga, banyak kaitannya demgan faktor lingkungan. Jika aturan kelestarian lingkungan dijalankan oleh petani, menurut Gubri, maka harga akan bagus.

Gubri menambahkan, bahwa pemerintah memang perlu adanya industri untuk merubah Crude Palm Oil menjadi bahan bakar minyak (BBM). Karena menurut Gubri Indonesia masih membutuhkan BBM.

"Sudah waktunya petani punya Pabrik Kelapa Sawit. Sudah waktunya petani memiliki industri hilir sawit," katanya.

Gubri mengatakan bahwa dengan kedekatan Ketua Apkasindo dengan pemerinyah pusat, bisa meminya fasilitas pemerintah pusat untuk membangun Pabrik Kelapa Sawit di Riau. Termasuk membangun industri hilir sawit di Riau.*


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar