Regulasi

Syamsuar: 100 Ribu Hektar Sawit Harus Direplanting

Pohon-pohon kelapa sawit yang sudah tua dan semakin berkurang produktivitasnya

PEKANBARU- Gubernur Riau Drs H Syamsuar mengatakan dengan bantuan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) da sistim kredit hasil MoU antara PT Bank Riau Kepri dan PT Jamkrida, peremajaan sawit rakyat di Riau akan semakin dipermudah. 

"Harapan kami Bank Riau Kepri dan Jamkrida bisa mengambil peran, selain dukungan dana hibah BPDPKS untuk replanting sawit milik masyarakat ini," kata Syamsuar, Rabu, 8 April 2019 di Pekanbaru.

Untuk meremajakan kebun sawit per hektare, perhitungan dikatakan Gubri, diperlukan dana Rp57 juta, sedangkan dana hibah dari program pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) hanya senilai Rp25 juta, sisanya itulah yang dibantu perbankan.

Masyarakat pemilik kebun, menurut Gubernur, memerlukan pelayanan yang yang mudah dan cepat untuk dapat segera meremajakan kebunnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta dua BUMD yaitu Bank Riau Kepri dan Jamkrida, dapat bersinergi membantu masyarakat pemilik kebun sawit yang akan menanam ulang kebunnya.

Saat ini ditamabahkan Syamsar, lebih dari 100.000 hektare kebun sawit setempat sudah patut diremajakan karena usianya sudah di atas 25 tahun.

"Hitungan kami lebih dari 100.000 hektare sudah patut diremajakan, karena usianya di atas 25 tahun. Karena itu adanya kerjasama Bank Riau Kepri dengan Jamkrida ini kami apresiasi karena bisa membantu masyarakat menanam ulang kebunnya," katanya.(rdh/net) 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar