Industri

Felda Pertimbangkan Lepas Kebun Sawit di Kalimantan

Perkebunan kelapa sawit

JAKARTA -Perusahaan sawit Malaysia FGV Holdings Berhad (Felda Global Ventures Holdings Berhad) dan Lembaga Tabung Haji tengah mempertimbangkan menjual aset perkebunan di Indonesia terkait dengan upaya Pemerintah Malaysia untuk menyelamatkan posisi keuangan mereka.

Seperti dikutip dari Bloomberg Rabu, 24 April 2019, seorang sumber mengatakan bahwa FGV dan lembaga pengelola dana haji tersebut sedang bekerja sama dengan seorang penasihat untuk mengukur minat pembeli potensial di Trurich Resources Sdn., yang mengendalikan 42.000 hektare lahan sawit di Kalimantan. Mereka kemungkinan menghargai Trurich senilai US$1 miliar termasuk utang.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad sedang berupaya membersihkan neraca perusahaan-perusahaan milik negara, setelah skandal global pengelolaan dana investasi 1MDB meluap. Sejak berkuasa, Mahathir telah berjanji untuk meningkatkan transparansi dan pengawasan di perusahaan-perusahaan BUMN Malaysia. Hal ini sebagai bagian dari upaya anti korupsi.

Kesepakatan tersebut akan membantu para pemilik Trurich menurunkan aset yang telah menjadi subyek pertikaian. Trurich mengatakan, pada Desember lalu, telah mengajukan laporan polisi yang menyatakan, mantan manajemen senior dana haji menyesatkan perusahaan karena membayar lebih pembelian tanah di Indonesia, antara 2008 dan 2009. Para eksekutif perusahaan belum menanggapi secara terbuka tuduhan tersebut.

 Kementerian Keuangan Malaysia telah sepakat untuk mengambil alih aset senilai 19,9 ringgit atau setara US$4,8 miliar dari Lembaga Tabung Haji. Penyelamatan akan membantu menghidupkan kembali neraca lembaga tersebut. tps


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar