Industri

Dirut PTPN V:Dengan PSR, Suplay CPO untuk B100-pun Kita Siap

Direktur utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa, kepala BPPT Hammam Riza beserta manajemen PTPN V dan BPPT pada peresmian pilot project PLT Biogas dari limbah cair sawit di kebun Sawit PTPN V Terantam, Kabupaten Kampar, Riau beberapa waktu yang lalu

PEKANBARU-Direktur Utama PTPN V Jatmiko K Santoso, mengatakan dengan produksi perkebunan plasma petani dan produksi kebun inti perusahaan, suplay minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) untuk bahan bakar energi baru terbarukan akan tercapai. 

Tidak hanya itu, melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang sadang berjalan juga akan mampu mendorong peningkatan produksi TBS sebagai asupan CPO. Saat ini luas kebun plasma yang bermitra dengan PTPN V luasnya mencapai 60 ribu hektar.  

"90 persen atau 50.915 Hektar kebun plasma sawit saat ini berstatus tua renta. Yang diremajakan baru 6 persen atau berkisar 3.500 Hektar. Peremajaan suatu keharusan. Akan kami programkan bertahap sampai dengan tahun 2030," jelasnya sambil mengatakan dana yang dipergunakan berasal dari program Badan Penyelenggara Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) dan sumber pembiayaan lainnya.

"Dengan program peremajaan yang didukung penuh pemerintah dan sinergi lembaga pembiayaan BUMN, maka peremajaan insya Allah dapat terpenuhi seluruhnya. Asupan CPO untuk program energi baru terbarukan melalui B20 hingga B100 pun dapat kita dukung," tutupnya.

Data menunjukkan, pada tahun 2018 lalu, pembelian TBS PTPN V kepada petani mencapai 1,3 juta ton dan menghasilkan 250ribu ton dan CPO. Sementara produksi kebun inti juga menghasilkan 290 ribu ton. Sehingga tahun lalu Perusahaan mampu menghasilkan 590ribu ton CPO..(rdh/rls)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar