Industri

Penyaluran B20 Dibawah Target, ESDM: Daerah Perbatasan Susah Dicapai

JAKARTA-Penyaluran biodiesle 20 persen atau B20 tidak mencapai target. Target semula, B20 ini akan disalurkan sebanyak 500 ribu kiloliter per-bulan. Akan tetapi, realisasi penyaluran di bulan Januari dan Februari baru mencapai 700 ribu kiloliter. Artinya ada kekurangan 300 ribu kiloliter.

Kondisi ini terungkap dalam rapat terkait B20 di Kantor Menko Perekonomian. Hadir dalam rapat, yang dimulai pukul 09.00 WIB, Jumat, 1 Maret 2019 ini, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, FX Sutijastoto, dan Ketua Harian Aprobi, Paulus Tjakrawan.

Dikatakan Ketua Aprobi Paulus Tjakrawan tidak tercapainya target ini, dikarenakan kondisi cuaca serta geografis yang sulit. Misalnya di daerah perbatasan.

"700 ribuan Kl Januari-Februari (angka realisasi). Itu daerah perbatasan yang memang susah dicapai," kata Paulus di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019, seperti yang dilaporkan detik.com.

Target realisasi penyaluran B20 di 2019 sebesar 6,2 juta kl. Artinya penyaluran B20 minimal 500 ribu kl per bulan.

Sementara itu, Sutijastoto mengungkapkan realisasi tersebut diapresiasi oleh Darmin. Pasalnya, realisasi pencampuran B20 sudah mencapai angka hingga 99%.

"Januari-Februari itu 99% dari target B20. Menko (Darmin) apresiasi ke BU (Badan Usaha) BBM dan BU BBN," pungkasnya.(rdh)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar