Regulasi

Laba Lonsum Terkoreksi 54,8 Persen

JAKARTA-PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) mencatatkan laba bersih di 2018 sebesar Rp 331,4 miliar atau turun 54,8% dibanding tahun 2017. Hal itu akibat penurunan harga jual rata-rata dari produk sawit (CPO & PK) dan karet berdampak pada total penjualan dan laba Perseroan.


Presiden Direktur LSIP, Benny Tjoeng menyampaikan, perseroan mencatat pertumbuhan produksi yang kuat, baik produksi TBS inti dan total CPO. Tapi, terjadi penurunan harga komoditas terutama harga produk sawit dan karet."Harga CPO di semester kedua 2018 berada pada posisi terendah dalam kurun beberapa tahun terakhir dan sepanjang tahun 2018 harga CPO turun 16% dibandingkan tahun 2017,"kata dia dalam siaran pers di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019.

Dia mengatan, industri perkebunan diperkirakan akan tetap kompetitif dan menantang. Untuk itu, pihaknya akan memperkuat posisi keuangan, fokus pada praktik-praktik agrikultur yang baik serta meraih potensi pertumbuhan.

"Rencana itu akan dapat mendukung upaya-upaya kami untukmengatasi tantangan-tantangan di masa depan," jelas dia.

Untukdiketahui, produksiTandan Buah Segar (TBS) inti, tercatat 1.515.537 ton atau meningkat 18,5% dibanding tahun 2017. Peningkatan produksi TBS terutama berasal dari Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan seiring implementasi manajemen panen yang lebih baik serta peningkatan kondisi dan jalan kebun secara umum. Seiring peningkatan produksi TBS, produksi CPO tahun 2018 juga meningkat 16,4% menjadi 453.168 ton.(Tps)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar