Pemerintah akan bentuk tim replanting. Tim ini yang akan menyelesaikan berbagai persoalan replanting kelapa sawit. Terdapat enam provinsi yang menjadi prioritas program ini, yaitu Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Tim yang duduk dalam program peremajaan kelapa sawit itu terdiri atas kementerian, pemerintah daerah setempat, serta Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). Tim ini akan bergerak untuk  menyelesaikan berbagai permasalahan replanting kelapa sawit yang ada. Dan itu untuk sementara diprioritaskan pada enam provinsi, yaitu Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, standar yang dilihat dalam replanting sawit adalah persoalan benih, bersertifikat atau tidak, pengelolaan yang baik, utamanya yang melalui koperasi, badan usaha milik desa maupun kelompok tani dari kebun yang diremajakan. Selain, tersedianya off-taker (bapak angkat) yang menjadi penjamin kredit. “Dan tim kerja itu harus ada, supaya apapun pemikiran dan rencana dari masing-masing agar kita bicarakan di dalam tim kerjanya. Kita ingin program ini berhasil dengan baik dan berkelanjutan,” kata Darmin. Untuk sementara ini enam provinsi yang menjadi prioritas program replanting sawit ini.  Terdiri dari Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Jumlah daerah yang akan digarap tim replanting kelapa sawit ini akan semakin bertambah. Dan daerah ini dipilih karena kesiapan pemerintah daerah dalam kepemilikan benih bersertifikat. “Program ini menyangkut empat kementerian, juga Kantor Kemenko Perekonomian. Dan sudah pasti termasuk pemerintah daerah terkait. Pemda ini nanti juga bisa berkembang jumlahnya,” ujar Darmin. jss