Seminar Andalas Forum

Presiden KSBSI: Perusahaan yang Bermasalah Naker Bukan Tergabung dalam Gapki

BATAM-Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI, Mudhofir Khamid, dalam sesi seminar Andalas Forum di Batam pada hari pertama, Kamis, 22 Februari 2019 yang lalu mengatakan, bahwa perusahaan-perusahaan perkebunan yang kerap bermasalah dalam urusan tenaga kerja kebanyakan bukan yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, (Gapki). 

"Informasi yang kami terima, kebanyakan perusahaan-perusahaan perkebunan yang tak tergabung  dengan gapki yang bermasalah dengan tenaga kerja. Begitu juga dengan LSM -LSM lingkungan itu juga bukan perusahaan yang tergabung dalam Gapki," ujar Mudhofir Khamid.

Mudhofir juga mennyebutkan, bahwa selama ini banyak muncul persepsi negatif kepada KSBSI, terutama kepasa para pengusaha, jika KSBSI masuk kedalam perusahaan, hanya buat demo dan buat kekacauaan. 

"Semua persepsi ini tidak benar, KSBSI bukan organisasi buruh yang kerjanya hanya demo-demo saja. Kita sudah menempuh jalur dialog dan diskusi. Disini, kita juga memberikan ide dan gagasan," ujar Mudhofir. 

Padahal, pengusaha dan pekerja memiliki hubungan yang sangat erat sekali. "Jika kita bicara bagaimana membangun industri kelapa sawit berkelanjutan, kita jangan lupakan nasib pekerjanya. Sebab mereka sebetulnya adalah mesin yang menggerakkan industri kelapa sawit. Hubungan yang baik ini juga akan menghapus citra negatif industri sawit yang selalu ditiupkan NGO-NGO lokal dan asing. Kita sendiri dari KSBSI pernah diundang parlemen Eropa, mereka meminta keterangan terkait isu-isu buruh kelapa sawit. Apa yang harus kita ungkapkan, jika ternyata hubungan antara pengusaha dan pekerja ini tidak harmonis." Ujar Mudhofir Khamid. 

Kedepan, KSBSI membuka peluang dengan perusahaan-perusahaan yang tergabung dengan Gapki untuk menjadikan KSBSI sebagai mitranya.(rdh) 


 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar