Industri

Jaringan Anak Muda Sumatera Dorong Industri Sawit

JAKARTA-  Industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia berkembang pesat dan merupakan yang terbesar di seluruh dunia. Namun beberapa tahun terakhir ini industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah menjadi sorotan negara Uni Eropa dan Amerika Serikat karena alasan dampak lingkungan yang ditimbulkannya. 

 

 

Disamping itu, pentingnya komoditas kelapa sawit bagi kehidupan belum disadari oleh sebagian besar generasi muda. Persepsi negatif terhadap kelapa sawit dan hal ini sudah tertanam dikebanyakan orang.
 
Aprido sebagai kordinator Jaringan Anak Muda Sumatera (JAMS) mengatakan, perlunya  merangkul generasi muda terkait pengembangan dan informasi industri kelapa sawit dalam mengkampanyekan sawit bersih dan ramah lingkungan.
 
"Ditengah gelojak dunia tentang industri sawit, Anak-anak muda saat ini perlu ambil peran dalam membantu pengembangan industri Sawit melalui tindakan kreatif dan inovatif", ujarnya. Kamis, Hotel Grand Alia Cikini, 21/02/19.
 
Dalam rangka keterlibatan Jaringan Anak Muda Sumatera (JAMS) dan Lembaga Kajian Strategi Pemerintah (LKSP) bekerjasama Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDPKS) mengadakan kegiatan Seminar Nasional dengan tema Optimalisasi Industri Sawit Dalam Membangun Energi Terbarukan dan Perekonomian Indonesia di Hotel Grand Alia Cikini 21 Febuari 2019.
 
"Kami melakukan kegiatan ini sebagai bentuk kesadaran anak anak muda dalam memberikan kontribusi pada pemerintah", tambahnya.
 
Katanya, kegiatan ini sebagai langkah awal kami akan terus dilakukan dengan kemasan yang kekinian dan tidak membosankan. Misalnya, kompetisi video pendek, design grafis, informasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan generasi muda dengan membantu menangkal kampanye hitam kelapa sawit dan fokusnya pada minyak sawit berkelanjutan dan keterlibatan.(rls)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar