Regulasi

Harga CPO Kembali Menguat 0,93 Persen

JAKARTA- Harga minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO0 pada perdagangan siang ini, Kamis, 14 Februari 2019 untuk kontrak April di Bursa Derivatif Malaysia kembali menguat hingga 0,93 persen di posisi MYR.2.271 per-ton atau sekitar 557,7 dolar AS per-ton.

Sejak awal tahun, harga CPO ini masih tercatat naik 7,07 persen, meski dalam sepekan terakhir harganya sempat tergerus 0,83 persen secara poin to point. Naiknya harga CPO pada hari ini disebabkan oleh prediksi pasar akan berkurangnya produksi sawit di bulan Februari.

"Harga naik akibat prediksi produksi," kata salah satu pelaku pasar yang berbasis di Kuala Lumpur, seperti yang dilansir dari Reuters.

Memang bila melihat pola musiman, produksi sawit akan cenderung berkurang pada kuartal I setiap tahunya.

Produksi minyak sawit Malaysia pada bulan Januari telah berkurang 3,9% menjadi 1,74 juta ton dibanding bulan sebelumnya. Hal ini menandakan bahwa pola musiman berkurangnya produksi sawit telah terjadi, dan diprediksi masih akan terus berlanjut hingga bulan ini.

Pasalnya bila produksi bisa berkurang, maka keseimbangan fundamental di pasar minyak sawit dapat membaik. Efeknya, harga bisa kembali naik.

Sebagai informasi, akibat produksi sawit Indonesia dan Malaysia meningkat tajam pada tahun 2018, inventori minyak sawit menjadi melimpah dan mencapai puncaknya di akhir 2018. Hal ini membuat harga CPO sepanjang 2018 amblas 15,26%.

Selain itu, harga minyak bumi yang sudah naik tajam sejak 3 hari yang lalu juga memberi sokongan pada harga CPO.

Hari ini harga minyak jenis Brent juga masih naik 1,48%, sedangkan WTI terangkat 1,11%.

Naiknya harga minyak bumi normalnya akan memberi dampak positif bagi CPO. Sebab, CPO merupakan salah satu bahan baku pembuatan biosolar.

Namun demikian turunnya harga kontrak minyak kedelai sebesar 0,1% di pasar Chicago hari ini memberikan sedikit dorongan ke bawah bagi harga CPO. Tak heran karena minyak kedelai merupakan substitusi dari minyak sawit yang saling berkompetisi mendapatkan bagian di pasar minyak nabati dunia.(rdh/net)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar